Tebarberita.id, Samarinda – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur, Galeh Akbar Tanjung, turut serta dalam diskusi bertajuk “Ngobrol Pilkada Kalimantan Timur (Ngo-PiKaltim) seri kedua” yang berlangsung di Teras Samarinda pada Jumat sore (4/10/2024). Diskusi ini diselenggarakan oleh Pokja 30 Kaltim dengan tema “Adakah Netralitas dalam Pilkada Kalimantan Timur 2024?”, yang dianggap penting dalam mempersiapkan pelaksanaan Pilkada serentak yang dijadwalkan pada November mendatang.
Galeh menekankan bahwa forum diskusi semacam ini sangat penting untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu. Ia menggarisbawahi bahwa politik bukan sekadar kompetisi, tetapi juga proses edukasi yang krusial bagi masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pertarungan politik yang asli, di mana esensinya adalah edukasi dan pembelajaran. Kami berharap diskusi ini dapat mendorong stakeholder untuk aktif memberikan informasi terkait Pilkada,” ungkap Galeh dalam wawancaranya.
Ia menjelaskan bahwa meski Bawaslu memiliki keterbatasan dalam melaksanakan pengawasan partisipatif, inisiatif penyelenggara diskusi memberikan dukungan signifikan dalam menyebarluaskan informasi kepada publik. Galeh juga menekankan pentingnya pengawasan partisipatif yang berasal dari masyarakat sebagai wujud kesadaran kolektif.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, Bawaslu Kaltim secara aktif melakukan sosialisasi di berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, sekolah, dan perguruan tinggi.
“Kami kini fokus menjangkau perguruan tinggi dan sekolah menengah atas, terutama siswa kelas tiga yang sudah memiliki hak suara. Diharapkan mereka dapat memahami dan mengidentifikasi calon yang layak untuk dipilih,” tambah Galeh.
Acara ini diharapkan dapat menciptakan ruang diskusi yang produktif, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berperan aktif dalam proses demokrasi. Dengan langkah-langkah strategis ini, Galeh optimis bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kaltim 2024 akan meningkat, sehingga tercipta pemilihan yang lebih berkualitas dan demokratis.
Bawaslu juga mendorong masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan masukan dan informasi yang relevan demi kemajuan demokrasi di Kalimantan Timur. (ADV/BAWASLU KALTIM/MF)
