Tebarberita.id, Samarinda – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim) segera menyerahkan berkas kasus dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melibatkan Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Abdunnur, ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, mengungkapkan hal tersebut saat diwawancarai di Teras Samarinda, Jumat (4/10/2024). Menurut Galeh, kasus ini menjadi perhatian serius karena ada potensi pelanggaran yang dilakukan oleh Rektor Unmul.
“Kami telah melakukan klarifikasi dan mengumpulkan sejumlah bukti terkait dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Rektor Unmul,” jelas Galeh.
“Potensi pelanggaran netralitas ada, namun kewenangan untuk memberikan sanksi ada pada BKN.”
Dugaan pelanggaran ini mencuat setelah Rektor Unmul memberikan doa restu kepada Isran Noor, yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unmul, dalam acara wisuda beberapa waktu lalu. Galeh menegaskan bahwa Bawaslu Kaltim tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi atas dugaan pelanggaran tersebut.
“Seluruh berkas perkara akan diserahkan ke BKN untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.
Ia menambahkan, setelah BKN melakukan penilaian dan memutuskan status pelanggaran, lembaga yang berwenang akan menjatuhkan sanksi terhadap pihak yang bersangkutan.
Dalam menanggapi laporan dugaan pelanggaran ini, Bawaslu Kaltim telah mengambil sejumlah langkah, termasuk klarifikasi, pengumpulan bukti, dan penyerahan berkas ke BKN. Mereka berharap BKN dapat segera menindaklanjuti kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pelanggaran jika terbukti bersalah. (ADV/BAWASLU KALTIM/MF)
