Samarinda, Tebarberita.id – Anggota Bawaslu Kaltim, Daini Rahmat, menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Administrasi bagi PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) se-Kota Balikpapan, yang digelar di Swiss-Belhotel Balikpapan pada Kamis (10/10/2024). Dalam pertemuan ini, Daini menekankan peran krusial penyelenggara pemilu dalam menjaga netralitas dan integritas demi mewujudkan pemilu yang adil dan terpercaya.
Menjaga Netralitas dan Integritas: Kunci Kepercayaan Publik
Dalam arahannya, Daini menyoroti pentingnya netralitas dan integritas sebagai fondasi utama dalam penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, kedua aspek ini adalah “tanggung jawab yang tidak bisa ditawar” karena memengaruhi legitimasi hasil pemilu. “Penyelenggara pemilu harus memahami bahwa setiap tindakan mereka berpengaruh besar terhadap kepercayaan publik. Menjaga netralitas dan integritas adalah tanggung jawab yang tidak bisa ditawar,” tegas Daini.
Risiko Pelanggaran Etik bagi Demokrasi
Daini juga mengingatkan bahwa pelanggaran kode etik dapat merusak kepercayaan publik dan mengganggu proses demokrasi. Hal ini, katanya, tidak hanya menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemilihan, tetapi juga dapat mempengaruhi legitimasi hasilnya. “Pelanggaran kode etik dapat mengganggu proses demokrasi dan mengurangi legitimasi pemilihan,” tambahnya.
Kolaborasi Bawaslu, KPU, dan Penyelenggara Pemilu
Dalam poin ketiga, Daini menekankan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu, KPU, dan seluruh jajaran penyelenggara pemilu. Ia menyatakan bahwa sinergi yang baik akan menciptakan Pemilihan Serentak yang aman, tertib, dan adil, serta meminimalisir potensi konflik. “Kolaborasi yang efektif akan mencegah pelanggaran dan meminimalisir potensi konflik selama pemilihan,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat membekali anggota PPS dan PPK dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang penegakan kode etik dan aturan administrasi, mulai dari pemutakhiran data pemilih hingga penghitungan suara. Harapan besarnya adalah agar seluruh penyelenggara pemilu di Balikpapan melaksanakan tugas mereka dengan profesionalisme dan integritas, sehingga kepercayaan publik tetap terjaga dan pemilu berjalan lancar serta hasilnya dapat diterima oleh semua pihak. (ADV/BAWASLU KALTIM)