TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 654 kali.
ADVERTORIAL BAWASLU KALIMANTAN TIMUR

Bawaslu Kaltim Ajak Masyarakat Mulai Tutup Ruang Bagi Para Pelanggar Pilkada 2024

Galeh Akbar Tanjung saat sosialisasi.

Tebarberita.id, Samarinda – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai masuk tahapan penetapan calon, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai intens mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif.

Dalam hal ini Bawaslu meminta masyarakat mulai mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran, setelahnya masyarakat menjaga proses demokrasi ini dengan menutup ruang bagi pelanggar yang melakukan aktivitas curang.

Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, menekankan pentingnya peran masyarakat, terutama pemilih pemula, dalam menjaga kualitas Pilkada.

“Dengan melibatkan masyarakat sebagai pengawas partisipatif, kami berharap dapat mempersempit kemungkinan terjadinya pelanggaran seperti politik uang atau kecurangan lainnya,” jelas Galeh dalam sosialisasi yang diadakan di Hotel Puri Senyiur pada Rabu (12/9/2024).

Galeh mengungkapkan bahwa pengawasan partisipatif memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengontrol peserta dan penyelenggara pemilu. Bawaslu, menurutnya, tidak dapat menjalankan tugas pengawasan sendirian, mengingat kompleksitas tahapan Pilkada, mulai dari proses pencalonan, pemutakhiran data pemilih, hingga pemungutan suara.

“Kami ingin memperluas jaringan pengawasan dengan melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Pengawasan partisipatif merupakan langkah penting dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Galeh menjelaskan bahwa ketika masyarakat memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), mereka secara tidak langsung mengalihkan kedaulatan kepada calon pemimpin yang dipilih. Oleh karena itu, pengawasan masyarakat sangat krusial untuk menjaga kelancaran Pilkada dan kedaulatan demokrasi.

Dalam forum edukasi dan sosialisasi, Bawaslu memberikan pemahaman tentang pentingnya pengawasan dan kontrol dalam pemilihan. Galeh juga mencatat tantangan yang dihadapi Bawaslu, termasuk keterbatasan personel dan kesulitan dalam membuktikan pelanggaran, terutama yang berkaitan dengan politik uang.

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu berharap masyarakat akan semakin aktif dalam pengawasan, sehingga Pilkada dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan berintegritas. “Sebagai warga negara, penting bagi kita semua untuk memahami substansi pelaksanaan Pilkada dan Pemilu,” pungkas Galeh. (ADV/MF) 

Related posts

Politikus PAN Samarinda Apresiasi Langkah Disdikbud Tambah Kuota Afirmasi

admin

Bankaltimtara Diharap Beri Bantuan Modal kepada UMKM

admin

Pemprov Kaltim Diminta Tinjau Patok Batas di Bentian

admin