Tebarberita.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, menyatakan keprihatinannya terhadap rendahnya tingkat kepatuhan terhadap Perda Nomor 5 Tahun 2017 dan Pergub yang mengatur kawasan tanpa asap rokok di Benua Etam. Meski peraturan sudah jelas diterapkan, kenyataannya, masih banyak pelanggaran, terutama di area yang seharusnya bebas asap rokok, seperti di lingkungan pendidikan.
Andi, yang juga merupakan politisi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Kota Samarinda, mengungkapkan bahwa meskipun aturan sudah ada, iklan rokok tetap tersebar di berbagai tempat, dan perilaku merokok di area yang tidak seharusnya masih sering terjadi.
“Peraturan sudah ada, tetapi kenyataannya masih banyak iklan rokok yang tersebar, dan orang merokok di tempat yang tidak seharusnya,” kata Andi dalam kesempatan terbarunya.
Sebagai mantan perokok, Andi berencana untuk lebih aktif mengkampanyekan penerapan kawasan tanpa asap rokok. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah melalui Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda), dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama mengenai dampak buruk asap rokok bagi kesehatan ibu hamil dan anak-anak.
Andi juga mengajak rekan-rekannya di DPRD Kaltim untuk mendukung kebijakan ini dengan lebih tegas, agar Kaltim dapat menjadi daerah yang lebih peduli terhadap kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kami ingin Kaltim menjadi lebih peduli terhadap masalah ini,” pungkas Andi.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Andi berharap Kaltim bisa menjadi daerah yang lebih bersih dan sehat, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam menegakkan kawasan tanpa asap rokok. (ADV/DPRD KALTIM)
