Subandi
Tebarberita.id, Samarinda – Keputusan pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan menuai polemik. Harga awal yang harusnya rendah kini justru melambung tinggi. Selain itu, berdampak pada pengalihan subsidi minyak goreng kemasan ke minyak goreng curah.
Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Subandi menjelaskan, naiknya minyak goreng kemasan akibat penyerahan harga minyak kepada mekanisme pasar. Sehingga produsen semena-mena menaikkan harga minyak goreng kemasan.
“Ini akibat pemerintah tidak mengatur harga minyak goreng kemasan, akhirnya dikembalikan ke sistem pasar. Semakin banyak minat beli, semakin tinggi juga harga jual, ” tuturnya, Rabu, (20/04/2022).
Subandi mengungkapkan, saat ini harga minyak goreng kemasan sekitar Rp25.000 per liter, sedangkan minyak goreng curah Rp14.000 per liter. Meski begitu, politikus PKS itu mengatakan, ketersediaan bapokting selama bulan puasa hingga lebaran cukup aman. Sehingga ia mengimbau kepada warga Samarinda untuk tidak panik berlebihan.
“Ya itu konsekuensi setelah peralihan subsidi minyak goreng oleh pemerintah. InsyaAllah ketersediaan sembako di Samarinda cukup sampai lebaran nanti, jadi masyarakat jangan panik, ” tegasnya. (Adv/Wah)