Tebarberita.id, Samarinda – Program beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) di tahun ini diharapkan dapat lebih tepat sasaran, memang untuk yang berhak mendapatkan. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi menegaskan, program BKT harus dirasakan oleh pelajar dan mahasiswa yang tidak hanya di perkotaan, tapi mereka yang di perdesaan.
“Beasiswa ini kan sangat ditunggu. Mulai siswa sampai mahasiswa. Kami berharap, beasiswa ini bukan hanya pelajar atau mahasiswa di kota yang dapat. Tapi di daerah pinggiran dan di pedalaman juga harus dapat informasi ini,” kata Reza menegaskan usai rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Selasa (19/4/2022) siang.
Reza berpendapat, beasiswa stimulan siswa yang pendaftarannya melibatkan pihak sekolah sudah harus mengetahui terkait informasi ini. Kata dia, hal itu untuk memperlancar proses pendaftaran yang melibatkan operator di masing-masing sekolah.
“Kami minta terbuka saja. Sebab semua orang berhak dapat. Mulai di pedalaman Kubar, Mahulu, Kutim, Kukar, dan yang lain juga harus dapat. Harapan kami, kalau bisa yang dari jalur khusus seperti anak berkebutuhan khusus, penghafal Alquran, dan lainnya bisa lebih diutamakan,” ujar politikus muda Gerindra itu.
Dari hasil rapat dengar pendapat yang juga dihadiri Kepala Badan Pengelola Beaiswa Kaltim Tuntas, Iman Hidayat tersebut, menurut Reza, pendaftar beasiswa per 18 April 2022 telah mencapai 49.684 orang pendaftar. Adapun besarannya, beasiswa stimulan pada tahun 2022 untuk siswa SD senilai Rp1,5 juta, SMP sebesar Rp2 juta dan SMA sebesarRp2,5 juta. UKT untuk mahasiswa, berkisar antara Rp4 juta sampai dengan Rp10 juta per semester. Terkait ini, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran pada APBD 2022 sebesar Rp156.402.500.000. (*)