Tebarberita.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sutomo Jabir mengungkapkan keinginannya untuk mencari solusi untuk antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) Samarinda. Ia juga mengatakan bahwa pertamini, yang merupakan alternatif dari SPBU, perlu dibina dan diawasi agar tidak menimbulkan masalah.
“Antrean panjang di SPBU harus dicari solusinya. Pertamini bisa menjadi salah satu solusinya, tapi harus dibina dan diawasi agar tidak sembarangan. Pertamini bisa membantu mengurangi antrean panjang di SPBU, terutama saat ada kelangkaan BBM,” tutur Sutomo Jabir di Kantor DPRD Kaltim, Rabu (1/11/2023).
Sutomo Jabir juga mendukung perbaikan SPBU yang dilakukan oleh Pertamina, dan mengharapkan penggunaan fuel card yang efektif. Ia menilai bahwa antrean panjang di SPBU sering disebabkan oleh penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan tempatnya. Ia meminta SKK Migas untuk mengatur distribusi BBM berdasarkan data penggunaan BBM di setiap daerah.
“Data penggunaan BBM di Samarinda, Bontang, Balikpapan, dan lain-lain sudah ada. Data ini harus menjadi acuan SKK Migas untuk mendistribusikan BBM. Tapi, masih ada pelanggaran di luar data itu,” tambahnya.
Sutomo Jabir berharap adanya tindakan yang lebih baik dan tertib dalam pengaturan distribusi BBM. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan BBM yang cukup untuk masyarakat, menghindari antrian panjang, dan mengurangi kerumunan di SPBU. Ia juga menyadari bahwa upaya ini perlu dipikirkan oleh pemerintah kota Samarinda.
“Upaya tertibkan pertamini dan mencari solusi untuk antrean BBM yang panjang harus terus diperjuangkan karena ini juga berkaitan dengan kenyamanan masyarakat yang memerlukan BBM. Semoga pemkot Samarinda telah memikirkan solusi yang efektif,” pungkasnya. (MF/Adv)