Tebarberita.id, Balikpapan – Anggota DPRD Balikpapan Sukri Wahid melaporkan kepada masyarakat terkait dengan arah kebijakan anggaran tahun 2023 Kota Balikpapan di Balikpapan Selatan dan Timur, Selasa, (14/3/2023). Anggota Komisi III itu kepada masyarakat di Kelurahan Sepinggan RT 15 menyampaikan, di dalam kebijakan anggaran Kota Balikpapan masih tergolong wajar dan secara ekonomi terbilang sehat. Hanya saja, kata dia, terdapat beberapa program yang mengalamai hambatan, seperti proyek tahun jamak pembangunan Daerah Aliran Sungai (Das) Ampal, 2 gedung sarana pendidikan di tingkat SMP dan SD, 1 rumah sakit daerah, BPJS, dan seragam sekolah gratis.
“Itu semua dirancang atas spirit masyarakat, walaupun alokasi kegiatan yang sifatnya sosial terhadap masyarakat miskin tidak begitu besar,” katanya.
Selain masyarakat di kelurahan Sepinggan, Sukri Wahid yang kerap disapa Eswe juga berdialog dengan warga di Kecamatan Balikpapan Timur. Dalam kegiatan tersebut Sukri didampingi oleh pihak Kelurahan Teritip serta duta desa wisata. Dalam kesemapatan itu, persoalan pendidikan serta pembanguann infrastruktur menjadi salah satu keluhan yang masyarakat Teritip.
“Semua serentak meminta pembangunan jalan dan sarana pendidikan seperti sekolah, karena memang di sana hanya mengandalkan SMA 7 dan 4 saja di tingkatan menengah atas,” sebut Eswe.
Ia melanjutkan, pemerintah belum sepenuhnya serius dalam memperhatikan daerah Teritip khususnya wilayah Timur. Tak hanya permasalahan sarana pendidikan dan pembangunan, sebelumnya Kecamatan Balikpapan Timur telah ditetapkan sebagai desa wisata di Balikpapan karena keanekaragaman hasil alam dan keasrian lingkungan sekitar. Namun sarana prasarana dalam mendukung desa wisata tersebut masih minim.
“Kemarin dihadiri oleh Duta Desa Wisata saat dialog warga, dan masih minim optimalisasi fasilitas yang mendukung sektor pariwisata di sana,” katanya.
Persoalan tersebut tengah dibahas Komisi IV dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Kabarnya akan dibangun rumah sakit di wilayah Lamaru Balikpapan Timur.
“Wilayah Lamaru yaitu peningkatan dari puskesmas ke TPD sebagai jawaban fasilitas kesehatan, karena kasian akses rumah sakit sangat jauh sekali,” katanya mengakhiri. (ADV)