Tebarberita.id, Samarinda – Kebakaran yang disertai ledakan hebat di Depot Minyak Pertamina Plumpang, Jakarta, memantik kesadaran daerah untuk menyediakan ruang penyangga agar kawasan migas jauh dari pemukiman. Di Samarinda, tepatnya di kawasan Cendana, Karang Anyar, Sungai Kunjang terdapat Terminal BBM Pertamina yang berjarak kurang dari 100 meter dengan pemukiman.
Upaya pemindahan sudah diusulkan pihak pertamina medio 2020 lalu. Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani menjelaskan zona penyangga di Terminal BBM di Cendana sejatinya sudah ada, mengingat terminal itu dibangun lebih dari 30 tahun silam.
Munculnya pemukiman kian menggerus areal yang seharusnya menjadi penyangga tersebut dan kini hanya berjarak tembok belaka. “Usulan mereka (Pertamina) untuk pemindahan itu harus dipastikan pemkot agar lokasi baru benar-benar steril dari pemukiman,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Semua perlu dilakukan agar pertumbuhan pemukiman serupa tak terjadi lagi di kemudian hari. Selain itu, lanjut Politikus PDI Perjuangan ini, lokasi pemindahan terminal BBM itu harus pula mengacu regulasi tata ruang yang sesuai penempatan. “Infonya di Palaran yang masuk kawasan industri,” imbuhnya.
Selama proses pemindahan diproses, dari administrasi hingga teknisnya, Jaya meminta agar pemkot lewat instansi terkait untuk aktif mengawasi dan menekan pertumbuhan pemukiman di kawasan Cendana hingga terminal resmi beralih lokasi. “Harus diawasi. Minimal ditunda dulu semua izin mendirikan bangunan di kawasan itu sampai benar-benar rencana itu (pemindahan) terealisasi,” singkatnya. (ADV/LL)
