Tebarberita.id, Samarinda – Ketersediaan ruang pemakaman yang kian menipis jadi keluhan warga yang ditampung Samri Saputra ketika menggelar reses di Jalan Tanjung Aru, Mesjid, Samarinda Seberang pada 9 Oktober 2022. Mengingat, tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di kawasan Samarinda Seberang, Jalan Patimurra sudah penuh pusara. Sementara kebutuhan akan terus bertambah “Masyarakat meminta ada penambahan TPU baru karena sudah penuh. Enggak bisa lagi ditambah kuburan di sana,” ujar Anggota DPRD Samarinda ini saat diwawancarai via telepon, Selasa (11/10/2022).
Dalam reses bersama warga dari empat RT, dari RT 21, RT 14, RT 15, dan RT 3 tersebut. Tebersit harapan warga yang disampaikan ke dirinya agar pemkot bisa membantu memberi insentif untuk guru mengaji, pemandi mayat, hingga marbut. Mengingat hal ini jarang mendapat perhatian dari pemkot. Aspirasi ini, lanjut dia, akan ditampung dahulu mengingat anggaran daerah masih terbatas untuk bisa merealisasikan usulan masyarakat itu.
Banjir, sebut Politikus PKS Samarinda ini, tak luput dari keluhan warga yang disampaikan ke dirinya ketika reses tersebut. Intensitas hujan yang tinggi rutin membuat kawasan Seberang banjir lantaran kualitas drainase yang buruk. “Permintaan warga agar ada pembangunan drainase baru atau merevitalisasi drainase yang ada. Karena sudah tak efektif mengalirkan air,” tuturnya.
Semua aspirasi ini akan disampaikan Samri ke Pemkot Samarinda lewat sidang paripurna di internal DPRD Samarinda nantinya ketika penyampaian hasil reses. “Semua keluhan ini akan direkomendasikan untuk ada tindak lanjutnya dari wali kota,” tandasnya. (ADV/NA)