Tebarberita.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menaruh harapan besar kepada 150 enumerator yang kini menjadi ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah tersebut. Para petugas ini akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan berbasis geospasial, memastikan setiap program bantuan pemerintah benar-benar menyasar warga yang berhak.
Dalam acara pembekalan lanjutan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (8/10/2025) malam, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, memberikan pengarahan sekaligus menegaskan pentingnya akurasi data. Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, ia menargetkan tercapainya zero poverty atau nol kemiskinan di Bontang pada 2029.
“Tujuan pendataan ini adalah untuk mengumpulkan data yang akurat mengenai kondisi sosial dan ekonomi warga, sehingga program bantuan dan pemberdayaan dapat tepat sasaran,” ujar Agus Haris.
Ia menekankan, kejujuran dan ketelitian para enumerator menjadi faktor utama keberhasilan. Setiap data yang diisi, baik secara manual maupun digital, harus sesuai dengan kondisi faktual di lapangan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kejujuran enumerator sangat penting. Selama ini, kelemahan pendataan karena tidak tertib sistem. Data valid hanya jika manual dan geospasial sinkron. Tujuan akhirnya adalah satu data kemiskinan yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat ini menjadi langkah strategis Pemkot Bontang dalam memperbaiki basis data kemiskinan. Dengan data yang akurat dan sistematis, pemerintah berharap setiap intervensi sosial—baik dari APBD, CSR perusahaan, maupun lembaga zakat—dapat lebih efektif dan menyentuh langsung akar persoalan kemiskinan di Kota Taman.(ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)
