Tebarberita.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus memperkuat komitmen terhadap pengelolaan energi yang efisien dan berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Manajemen Energi di lingkungan Pemkot Bontang yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sony Suwito Adi Cahyono, mewakili Wali Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Sony menegaskan bahwa energi adalah urat nadi pembangunan, di mana seluruh aspek kehidupan bergantung pada ketersediaannya. Namun, ia mengingatkan bahwa keterbatasan sumber daya energi menuntut perubahan pola pikir dalam penggunaannya.
“Kondisi ini menuntut kita untuk mengubah cara pandang, dari sekadar menggunakan energi menjadi mengelola energi secara bijak dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Sebagai kota industri dan jasa yang terus berkembang, Bontang memerlukan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan efisiensi serta mengurangi pemborosan energi. Menurut Sony, forum FGD menjadi langkah strategis menghadapi tantangan pengelolaan energi berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Bontang sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Melalui forum ini, kami berharap dapat membangun sistem manajemen energi yang terintegrasi dan berkelanjutan di lingkungan Pemerintah Kota Bontang,” tambahnya.
Sony juga mengimbau seluruh aparatur pemerintah agar menerapkan perilaku hemat energi dalam aktivitas sehari-hari, seperti mematikan lampu dan peralatan setelah digunakan serta memastikan kondisi perangkat listrik aman sebelum meninggalkan tempat kerja.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus perwakilan Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Bagian Ekonomi Setda Kota Bontang, Defri Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran aparatur terhadap pentingnya manajemen energi di lingkungan kerja.
“FGD ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola energi secara efisien, sekaligus mendorong terbentuknya sistem manajemen energi di lingkungan Pemkot Bontang,” ujarnya.
FGD ini menghadirkan tiga narasumber dari berbagai lembaga, yakni Eko Sudarmawan dan Catur Wahyu Prasetyo dari Direktorat Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM RI, Abdullah dari Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Timur, serta Azis Pusakantara dari Institute for Natural Resources, Energy, and Environmental Management (IREEM) Jakarta.
Kegiatan yang diikuti oleh Kasubbag Umum serta perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan kelurahan ini diharapkan mampu melahirkan komitmen nyata dalam pengelolaan energi yang hemat, cerdas, dan berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat arah pembangunan Bontang sebagai kota mitra strategis bagi Ibu Kota Nusantara.(ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)
