Tebarberita.id, Balikpapan – enomena perang sarung di Kota Balikpapan, memakan korban. Seorang anak berusia 9 tahun mesti menjalani operasi pengangkatan bola mata lantaran mendapat luka serius. Fenomena perang sarung tersebut, mendapatkan perhatian dari anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang, Rabu (5/4/2023).
Parlindungan mengatakan, perang sarung itu merupakan fenomena tahunan dan kerap terjadi saat Ramadhan, khususnya di Kota Balikpapan. Perang sarung ini kemungkinan besar menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua.
“Para orangtua dan guru di sekolah perlu melakukan edukasi pada anak-anak agar mengisi kegiatan bermanfaat di bulan Ramadhan, dan tidak melakukan perang sarung jika niatnya adalah untuk melukai lawan, sehingga sarung diisi dengan benda-benda tumpul dan tajam,” ujar Politisi partai Nasdem.
Dia juga menyampaikan, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi atau memonitoring putra-putrinya dalam berkegiatan diluar rumah.
Menurutnya bisa saja anak-anak berpamitan dengan orang tua dirumah untuk melaksanakan Shalat tarawih, tapi kenyataannya kumpul-kumpul hingga akhirnya menimbulkan perang sarung.
“Perang sarung berasal dari daerah lain dan diikuti anak-anak di Balikpapan. Peran media sosial menjadi salah satu faktor yang mempercepat penyebaran melalui konten, seperti perang sarung,” ujarnya.
Dia berharap para orang tua, pengurus Masjid bisa bersama mengawasi dan memberikan nasehat kepada anak-anak.
“Pada intinya saling menasehati satu sama lain karena ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Semoga tidak terulang lagi,” pungkasnya. (ADV)