Tebarberita.id, Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Kaltim Marthinus menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser soal toleransi beragama di sekolah. Ia mengatakan, jika di Desa Batu Kajang toleransi yang terbangun sudah harmonis, baik dari masyarakat hingga proses pembelajaran di sekolah tapi berbeda dengan kecamatan lainnya.
“Pada tanggal 30 Agustus 2022 saya melakukan sosper di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten paser. Ada aspirasi di masyarakat yang harus saya sampaikan di rapat terhormat ini,” katanya.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, kata dia, kegiatan pembelajaran agama bagi siswa Nasrani di sekolah, harus dilakukan di Gereja.
“Selama ini, di Kecamatan Batu Sopang itu toleransi antar umat beragama berjalan sangat baik. Di Kecamatan Batu Sopang itu proses belajar mengajar khusus yang Nasrani boleh melakukan proses belajar mengajar di sekolah, tapi di kecamatan lain itu tidak diperbolehkan. Mereka umat Nasrani boleh belajar agama tapi di Gereja,” ungkap Politisi PDI-P tersebut.
Menurutnya, hal ini tidak sesuai dengan kebebasan beragama yang dijamin dan diatur dalam konstitusi.
“Nah, ini sudah melanggar konstitusi yang pertama, kemudian yang kedua juga melanggar visi pertama dari gubernur. Jadi mungkin dari kawan-kawan yang dapil bisa di kroscek dan dikonfirmasi untuk hal ini,” katanya melanjutkan.
Marthinus mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-terkait, baik tokoh masyarakat, para anggota dewan Paser ataupun pihak yang terkait dengan hal itu.
“Saya sudah koordinasi dengan rekan-rekan, anggota DPRD yang lama yaitu Fraksi Gerindra Bapak Yosep dan juga saya konsultasi dengan fraksi PDIP di DPRD Kabupaten paser deng Pak Darius Pawe,” ujarnya.
Ia juga tengah menunggu informasi dari Dinas Pendidikan Paser untuk menjelaskan persoalan tersebut.
“Kami juga menunggu informasi dari Dinas Pendidikan terkait,” pungkas politikus PDIP ini. (ADV)
