TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 702 kali.
BERITA UTAMA

Kuota CPNS dan PPPK 2024: 5 Persen untuk Putra-Putri Kalimantan Timur

Tebarberita.id, Jakarta – Pemerintah telah menetapkan kuota sebesar 40.000 untuk penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2024, dengan alokasi khusus sebesar 5% untuk putra-putri Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Arizal, Analis Kebijakan Utama Kemenpan RB, memaparkan rincian rencana ini dalam dialog Gerakan Bangun Nusantara pada Sabtu (3/8/2024).

“Untuk ASN yang ditempatkan di IKN nantinya yang melekat di Kementerian lembaga itu ada 40.000 CPNS untuk tahun ini seleksinya mungkin dalam waktu dekat. Bahwa itu 5 persen itu untuk putra-putri Kaltim, mohon maaf Kalimantan yang lain mungkin tahun berikutnya gitu ya, Kaltim,” ujarnya, menekankan pentingnya representasi lokal dalam pengisian posisi ASN di IKN.

“Ada afirmasi untuk puteri Kaltim untuk nanti bisa kompetisi ya mengisi ASN, calon ASN, PNS itu yang nanti penempatannya di Kementerian/Lembaga yang ada di IKN,” tambahnya, menegaskan harapan besar pada putra-putri Kaltim dalam mengisi posisi strategis di IKN.

Keputusan ini diambil berdasarkan rapat terbatas antara Menteri PANRB dan Presiden Joko Widodo. ASN yang akan dipindah ke IKN pada tahap awal adalah mereka yang masih lajang, sesuai dengan kesiapan hunian dan perkantoran di IKN.

“Arahnya itu yang pindah tahap awal ini gitu ya itu mereka yang masih lajang, ini konteksnya dengan kesiapan terstruktur hunian dan perkantoran gitu ya, yang masih lajang. Artinya ketika dia sudah punya keluarga di sini ya untuk sementara jangan bawa istri suami istri atau suami dulu ke sana gitu ya. Jadi yang masih lajang,” jelasnya.

Regulasi terkait fasilitas bagi ASN di IKN sudah disiapkan, termasuk rumah dinas. “Di undang-undang ya apa namanya fasilitas yang diberikan untuk ASN yang dipindah itu menempati rumah dinas itu di regulasinya disebut variasi sekali yang namanya 98 meter persegi yang dibangun sekarang itu, bentuknya apa namanya apartemen yang 3 kamar itu tadinya hanya untuk pelaksanaan yang anak milenial yang baru itu,” kata Arizal.

Pentingnya literasi digital juga menjadi syarat utama bagi ASN yang akan dipindah ke IKN.

“Jadi terkait dengan kompetensi ASN yang dipindah gitu ya, ini memang diminta bahwa mereka yang menguasai literasi digital karena kerja di sana sudah sangat berubah,” pungkasnya.

Perubahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan IKN sekaligus memastikan representasi lokal dan kompetensi digital di kalangan ASN yang akan bertugas di sana.

Sumber: Sindonews

Related posts

Warga Kampung Gama Bangkit dari Peristiwa Waduk Telaga Sari

admin

Hasil Survei Teratas, Reza Fachlevi Mendaftar di Pilkada Kukar

admin

Golkar Kaltim Calonkan Rudy Mas’ud

admin