Tebarberita.id, Samarinda – Komisi IV DPRD Samarinda meminta Dinas Pendidikan untuk lebih intens membangun edukasi kesehatan reproduksi dan dampak dari seks bebas di kalangan remaja. Menukil data dari Dinas Kesehatan Kaltim, pada 2022 terdapat 339 kasus HIV/AIDS di Samarinda.
“Remaja atau ABG yang tengah pubertas punya keingintahuan yang tinggi. Jangan sampai mereka terjerumus ke hal-hal yang tak diinginkan,” ungkap Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar beberapa waktu lalu.
Selain edukasi, Deni juga meminta adanya penguatan pendidikan agama yang bisa menjadi benteng bagi remaja dan anak-anak dari hal-hal negatif yang mudah diakses di dunia maya lewat gadget. “Agama jadi benteng paling kokoh. Karena itu perlu dibekali pemahaman yang cukup,” lanjutnya.
Kasus HIV/AIDS di Kota Tepian, lanjut Politikus Gerindra Samarinda itu, diumpamakan seperti fenomena gunung es. Hanya secuil yang nampak ke permukaan namun realitasnya bisa lebih banyak dari data yang ada. Karena itu, dia berharap ada upaya dari pemerintah untuk menekan jumlah pengidap penyakit penurunan imunitas tubuh tersebut.
“Kasus HIV/AIDS ini sama-sama kita lakukan pencegahannya, membentengi anak-anak generasi muda supaya menjaga pola pergaulan. Jangan sampai melakukan seks bebas, narkoba, dan hal lain yang memicu terjadinya kasus tersebut di Samarinda.” Singkat Deni. (ADV/NA)