Tebarberita.id, Samarinda – DPRD Samarinda berencana menilik sejauh mana pembiayaan yang sudah digelontorkan untuk proyek-proyek prioritas pemkot. Seperti Terowongan Gunung Manggah hingga Teras Mahakam.
Lewat upaya itu, nantinya dewan berencana mengevaluasi capaian dan daya serap anggaran daerah. “Kami masih susun jadwal untuk RDP (rapat dengar pendapat) dengan instansi terkait,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/5/2024) Sore.
Semula, RDP itu direncanakan akan digelar hari ini namun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Samarinda berhalangan hadir sehingga agenda itu akan dijadwalkan ulang. Menurut Angkasa, upaya dewan mengevaluasi pembiayaan di beberapa proyek strategis itu cukup penting lantaran masa jabatan dewan periode 2019-2024 atau wali kota 2021-2024 akan berakhir tahun ini.
Dewan, kata Jaya, bakal habis masa jabatannya pada 30 Agustus nanti. Sementara wali kota bakal berakhir medio Februari-Maret 2025. “Otomatis perlu divalidasi apakah proyek itu bisa beres tahun ini atau tidak,” tuturnya. Jika tak memungkinan untuk rampung pada 2024 ini, otomatis kekurangan pembiayaan yang ada pun harus diketahui rinciannya sehingga dapat disusun laporan pertanggungjawaban dari anggota DPRD periode saat ini ke DPRD periode selanjutnya.
“Biar enggak lose control aja. Biar enggak ada masalah yang ditinggalkan untuk anggota DPRD periode selanjutnya,” sambung Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini. Karena itu, RDP menjadi penting agar dewan, khususnya komisi III bisa memahami sudah sejauh mana progres pekerjaan terowongan maupun teras.
Apakah kedua proyek itu bisa rampung. Kalau pun tidak, maka DPRD tetap memerlukan data akurat dari progres pekerjaan hingga pembiayaan yang masih dibutuhkan. “Jika data itu ada tentu enak menyusun laporan dan menetapkan alur keuangan yang tersisa akan dihandel DPRD periode selanjutnya,” katanya mengakhiri. (ADV/LL)
