Tebarberita.id, Samarinda – Pelayanan kesehatan di Kecamatan Palaran masih belum berjalan lancar. Berbagai usulan bermunculan, salah satunya mengenai kenaikan kelas Puskesmas Palaran menjadi rumah sakit tipe D.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan, kebutuhan pelayanan kesehatan di Palaran memang perlu peningkatan. Letak kecamatan yang jauh membuat akses menuju rumah sakit sulit dijangkau. Sehingga ia setuju jika ada wacana peningkatan Puskesmas Palaran menjadi rumah sakit tipe D.
“Puskesmas memang banyak dikeluhkan masyarakat. Selaras saja jika mau naik kelas jadi rumah sakit,” ucap Jasno.
Bahkan ia menilai pelayanan kesehatan juga tengah menurun. Saat ini di puskesmas tidak ada dokter jaga. Ruang rawat inap akhirnya terbengkalai. Berbeda dengan dulu sekitar tahun 2010, justru pelayanan kesehatan ramai dipakai masyarakat.
“Saat itu dikelola oleh pihak ketiga. Banyak dokter jaga dan fasilitas berjalan 24 jam,” ungkapnya.
Menurutnya dengan berubahnya status puskesmas jadi rumah sakit dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Karena rumah sakit memiliki standar pelayanan sendiri. Tenaga kesehatan pun lebih tersedia dan siaga sepanjang hari.
“Makanya saya harap wacana ini bisa diwujudkan segera,” kata legislator dapil II ini.
Warga Palaran tentu diuntungkan jika rencana itu bisa terkabul. Sebab rumah sakit terdekat dari Palaran adalah RS IA Moeis yang jaraknya sekitar 12 kilometer. Sementara untuk rumah sakit di pusat kota ada RS Dirgahayu, jaraknya 14 kilometer. Serta RSUD Wahab Syahranie warga harus menempuh perjalanan 15 kilometer.
“Memang dari Palaran ini kemana-mana jauh. Makanya bagus juga kakau ada rumah sakit,” kata Ketua DPD PAN Samarinda ini. (adv/bct)