Tebarberita.id, Sangatta – Ketua DPRD Kutai Timur, Joni menyebut telah banyak perusahaan besar telah berinvestasi di Kutim. Ia juga mengajak calon investor untuk tidak ragu berinvestasi di di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK). Menurutnya DPRD dan pemerintah kabupaten akan memfasilitasinya.
“Kita banyak perusahaan raksasa di Kutim. Jika mereka tidak ingin berinvestasi di tempat lain, kita punya cara dan aturan Perda atau Perbup. Namun, hilirisasi harus dilakukan di Maloy,” katanya kepada wartawan baru-baru ini.
Meski begitu, Joni meminta kepada pengelola KEK MBTK, Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) untuk selalu mengelola kawasan tersebut dengan baik.
“Kemarin saya tegaskan kepada MBTK untuk tidak ragu mengelola ini. Insyaallah nanti jalan. Kita di Kutai Timur sangat menghargai usaha tersebut,” tegasnya.
Terkait kewenangan, Joni menjelaskan, untuk investasi di KEK MBTK, Pemerintah Kabupaten Kutim memiliki kewenangan 49 persen, sementara pemerintah provinsi memiliki 51 persen.
“Kita tidak bisa berbuat banyak karena fasilitas yang kita miliki belum siap seratus persen. Kita sampaikan kepada perusahaan-perusahaan besar bahwa hilirisasi harus dilakukan di Meloy. Jika fasilitas sudah siap, kita bisa menekan mereka untuk membangun di sini,” kata Joni menjelaskan.
Joni sudah meyakinkan kepada calon investor untuk berinvestasi di Kutim. Sebab, kata dia, dengan investasi akan membantu perekonomian daerah terutama untuk masyarakat Kutim.
“Kepada investor, jangan ragu untuk berinvestasi membangun Kutim karena memang itu yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Joni.
Sehingga Joni berharap kepada pengelola KEK MBTK untuk mampu meyakinkan para investor tersebut.
“Kemarin saya sarankan KEK MBTK sebagai pengelola di sana untuk menyampaikan pada investor agar tidak ragu berinvestasi. Kawasan tersebut dikelola dengan baik agar investor mau masuk ke sana,” katanya menambahkan. (Adv)
