TEBARBERITA.ID – Para ilmuwan telah menemukan sumber energi “tak terbatas” yang dapat menghidupi suatu negara selama 60.000 tahun. Mengingat manusia telah ada cukup lama, sungguh menakjubkan bahwa para ahli terus membuat penemuan-penemuan mengesankan tentang planet kita.
Penemuan khusus ini ditemukan di China, dengan sebuah laporan yang baru saja dideklasifikasi—dan diterbitkan dalam jurnal China, Geological Review—yang mengungkapkan bahwa negara tersebut mungkin memiliki lebih banyak logam radioaktif tertentu daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Seorang ahli geologi mengatakan bahwa “sumber energi tak terbatas terletak tepat di bawah kaki kita”.
Bagi yang belum tahu, thorium adalah sejenis logam berwarna perak yang dapat menghasilkan energi 200 kali lebih banyak daripada uranium, menurut Interesting Engineering.
Dan ada banyak manfaat dari sumber energi ini dibandingkan uranium, karena reaktor garam cair thorium hampir tidak menghasilkan limbah radioaktif, yang tentu saja baik bagi lingkungan, dan mereka juga tidak memerlukan pendinginan air.
Laporan terbaru menyatakan bahwa thorium berpotensi memainkan peran penting dalam limbah penambangan China, dengan sebuah kompleks tambang dilaporkan menghasilkan sekitar satu juta ton thorium.
Oleh karena itu, dikatakan bahwa kompleks penambangan Bayan Obo berpotensi menghasilkan cukup energi untuk menghidupi seluruh negara China selama 60.000 tahun.
Fan Honghai, dari Laboratorium Kunci Nasional untuk Eksplorasi Sumber Daya Uranium-Penambangan dan Pemantauan Nuklir Jarak Jauh di Beijing, serta peneliti utama dalam studi ini, mengatakan “sumber daya thorium dalam tailing ini benar-benar belum tersentuh.”
Sementara itu, seorang ahli geologi yang berbasis di Beijing, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada *South China Morning Post*: “Selama lebih dari satu abad, negara-negara telah terlibat dalam perang untuk bahan bakar fosil. Ternyata, sumber energi tak terbatas ini terletak tepat di bawah kaki kita.”
Meskipun penemuan ini tentu merupakan kabar baik, para pejabat masih harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk bagaimana mereka berencana mengekstraksi logam tersebut.
Pada dasarnya, mengekstraksi thorium akan membutuhkan banyak asam dan energi, yang tentunya tidak mudah didapat.
Selain itu, banyak orang khawatir bahwa thorium dapat digunakan dengan cara yang salah, sehingga para pejabat kemungkinan akan melakukan segala upaya untuk memastikan penggunaannya yang tepat.
Beberapa orang khawatir bahwa produk sampingan thorium bisa dipersenjatai, meskipun para ahli mengatakan bahwa logam tersebut tidak layak untuk tujuan nuklir.
Honghai menambahkan, “permintaan thorium di sektor tenaga nuklir dan propulsi nuklir telah membawa peluang dan tantangan signifikan bagi eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya thorium di China.”
Sementara para peneliti telah memperkirakan berapa lama total cadangan thorium di China bisa menghidupi negara tersebut, jumlah pastinya dirahasiakan demi kepentingan keamanan nasional. (*)
Sumber: unilad.com
