Tebarberita.id, Sangatta – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kutai Timur, Faizal Rachman, mengungkapkan permasalahan serius yang dihadapi petani terkait pemasaran komoditas pertanian, seperti pisang gepok, sawit, dan nanas. Meskipun produksi komoditas ini cukup melimpah, kendala utama terletak pada distribusi dan pemasaran, terutama pasca Idulfitri.
“Petani sawit dan agrobisnis seperti nanas dan pisang gepok ada yang mengeluhkan kesulitan dalam memasarkan komoditi mereka. Distribusi memang terkadang menjadi kendala, terutama setelah momen Idulfitri,” kata Faizal.
Faizal menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kesulitan ini adalah keberadaan tengkulak yang menahan diri untuk membeli komoditas setelah lebaran. Biasanya, pembeli utama berasal dari Samarinda, dan penundaan pembelian ini menyebabkan petani mengalami kesulitan dalam menjual hasil panen mereka.
“Petani kita perlu dilindungi dan dibantu untuk mencari pasar bagi hasil tani mereka. Produksi yang besar tidak boleh menjadi beban jika tidak ada pembeli. Kita perlu mencari solusi agar petani tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan produk mereka,” imbuh Faizal.
Untuk mengatasi masalah ini, Faizal menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha. Kerja sama ini diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan distribusi dan pemasaran komoditas pertanian di Kutai Timur. Dengan langkah-langkah yang terkoordinasi, diharapkan petani dapat meraih hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka. (Adv)