Tebarberita.id, Samarinda – Pemkot dinilai para wakil rakyat selalu bermain aman dalam menetapkan proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa dipungut per tahunnya. Hal itu diterangkan Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri beberapa waktu lalu.
Hal ini dilontarkannya lantaran pemerintah hanya mematok PAD berkisar Rp 500 miliar beberapa tahun terakhir. Padahal, menurut dia, masih banyak potensi pendapatan yang belum dioptimalkan pemkot untuk terus mendongkrak sumber keuangan daerah tersebut. “Terlalu main aman,” ungkapnya.
Padahal dengan target besar yang dipatok, pemerintah bisa memaksimalkan upaya dan lebih berinovasi dalam bekerja untuk mencapai target tersebut. Apalagi, sambung dia, pajak atau retribusi dari berberapa jenis parkir saja masih sangat berpeluang ditingkatkan. “Itu saja masih ada potensi kebocoran. Belum di segmen lain. Masih banyak yang bisa ditingkatkan,” ulasnya.
DPRD yang rutin menyoroti PAD sangat optimis jika pendapatan daerah bisa bertambah signifikan. Jika target yang ditetapkan tak tercapai pun bukan menjadi tolok ukur kegagalan pemerintah, selama pemkot bisa membeber sejauh mana upaya dan langkah apa saja yang sudah diambil untuk menembus target yang dikejar. “Masa selalu bermain di target yang itu-itu melulu. Justru berujung terlalu santai,” ketusnya mengakhiri. (ADV/LL)