TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 737 kali.
ADVERTORIAL DPRD BALIKPAPAN

Dialog dengan Warga Gunung Bugis, Abdulloh Tampung Keluhan Permasalahan Legalitas Lahan

Tebarberita.id, Balikpapan – Ratusan warga Gunung Bugis, Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat menghadiri acara “Dialog Warga” yang digelar oleh Ketua DPRD kota Balikpapan Abdulloh S. Sos. Bertemakan pengembangan infrastruktur dan ekonomi, Dialog dengan warga Gunung Bugis ini dilakukan di Depan Masjid Al Muhajirin, Balikpapan Barat, Jumat (26/5/2023).

Untuk kali ini, dialog warga melibatkan tujuh RT di Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat yakni RT 04, 10, 35,36, 37,38, 40. Berbagai keluh kesah diutarakan warga Gunung Bugis diantaranya yang krusial permasalahan legalitas tanah, penyaluran air bersih, dan infrakstruktur.

Seperti yang disampaikan ketua RT 40 Kelurahan Baru Ulu Noryadi keluhan warga selama ini. Ada tiga poin yang disampaikan terkait permasalahan air bersih, status lahan warga yang masih kepemilikan angkatan darat (AD) dan mengenai perlebaran masjid.

”Jika ada kegiatan keagaaman seperti sholat terawih harus menutup jalan, kasihan jamaah ibu-ibu jika hujan lantaran tifak cukup menampung, ” ucapnya.

Permasalahan lain diantaranya mengenai masalah lampu jalan, penambahan bak sampah, dan perbaikan drainase dan akses jalan. Pada kesempatan ini, Abdulloh mengatakan, dialog warga ini salah satunya untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Untuk itulah memilih kawasan gunung bugis, karena informasinya banyak permasalahan disini, ” katanya seusai dialog warga kepada awak media.

Dari Dialog warga ini ada beberapa keluhan harus ditangani bersama-sama dengan pemerintah dan warga sekitar, agar bisa menemukan solusinya salah satunya permasalahan lahan.

“Keluhan yang lebih krusial sekali yakni masalah lahan, tetapi hal lain tidak banyak yang krusial,” ucap Politisi Golkar ini.

Terkait permasalahan pelebaran Masjid, Abdullah katakan, wajib memiliki alas hak yang jelas. Untuk itulah akan memanggil semua elemen terkait, termasuk TNI, Badan Pertanahan dan perwakilan warga sekitar untuk duduk bareng.

“Untuk perbaikan masjid, sebagian menggunakan swadaya dan APBD Balikpapan, tetapi atas nama TNI, karena kalau warga sekitar belum bisa dicairkan dananya,” akunya.

Kalaupun masalah lain, dirinya mengaku akan membantu memperjuangkan, namun ia tetap meminta ketua RT agar menyerahkan pengajuan yang dikeluhkan untuk dikawal. (ADV)

Related posts

Tutup Bimtek Peningkatan Akses Keterbukaan Informasi Publik PPID, Zubair Minta Peserta Segera Implentasikan

admin

Anggota Komisi IV Khawatirkan Jalur Zonasi

admin

Kades Embalut Puji Kepemimpinan Edi-Rendi

admin