Tebarberita.id, Sangatta – Basti Sangga Langi, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kutai Timur, menyatakan rencananya untuk mundur dari jabatan Ketua Umum RT. Keputusan ini muncul akibat kekecewaan mendalamnya atas minimnya dukungan dari sesama Ketua RT, terutama terkait advokasi yang ia lakukan demi kesejahteraan mereka.
“Saya masih menjabat ketua umum RT, tapi sepertinya saya masih mau mundur, karena tidak ada artinya kita menjadi ketua forum, kalau kita tidak dukung yang masyarakat,” ungkap Langi dengan nada kecewa.
Upaya Langi untuk memperjuangkan hak-hak Ketua RT, seperti soal gaji, tidak mendapat respon positif atau dukungan yang berarti. Ia merasa frustrasi karena perjuangannya tidak dihargai.
“Tidak ada yang mendukung saya, ketua dari ketua-ketua RT itu, saya ada memperjuangkan gaji RT, tapi yah namanya manusia mungkin hanya sesaat saja, dia tidak memikirkan kedepannya gimana, kacang lupa kulitnya,” tambah Langi.
Langi menilai banyak rekan sejawatnya lebih mementingkan keuntungan jangka pendek ketimbang melihat dampak positif jangka panjang dari perjuangannya.
“Saya berani ngomong begitu karena RT-RT tidak ada yang mendukung saya, mereka milih uang, padahal gak tau kalau kita ini ketuanya yang berjuang selama ini,” katanya.
Kepemimpinan Langi yang telah berupaya meningkatkan kondisi para Ketua RT tampaknya tidak cukup dihargai. Situasi ini membuatnya berpikir ulang tentang perannya sebagai pemimpin komunitas.
Mundurnya Langi dari posisi Ketua Umum RT bukan hanya kehilangan bagi RT yang ia pimpin, tetapi juga menandai penurunan motivasi bagi pemimpin yang tulus berjuang demi kebaikan bersama tanpa mendapatkan dukungan yang memadai.
Keputusan ini menandakan akhir dari era kepemimpinan yang telah berusaha membawa perubahan substansial bagi para Ketua RT di Kutai Timur. Langi berharap rencana undur dirinya dapat menjadi renungan bagi rekan-rekannya untuk lebih mendukung pemimpin yang benar-benar berjuang untuk kepentingan yang lebih besar. (Adv)