TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 959 kali.
BERITA UTAMA PENDIDIKAN

Bangun SDM, Ketua ISNU Kaltim: Akademisi Perlu Kerja Sama dengan Lintas Sektor

Prof Susilo Makruf

Tebarberita.id, Samarinda – Guna mempersiapkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Timur yang menjadi wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN),  diperlukan kerja sama lintas sektoral. Terutama kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dalam mengembangkan sektor perekonomian di Kalimantan Timur.

“Misalnya dari teknik ada teknologi tepat guna, itu sebanyak mungkin dimunculkan untuk dilaksanakan dengan dunia usaha. Lalu di bidang ekonomi kreatif atau pariwisata kreatif di situ bisa digagas oleh fakultas ekonomi. Sehingga terjadi berbagai tempat wisata kreatif yang modern dan tidak kuno yang nanti berhubungannya dengan smartcity,” jelas Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Kalimantan Timur, Prof Susilo Makruf kepada awak media, Rabu (1/3/2023).

Kemudian yang patut diperhatikan adalah untuk sektor layanan publik. Menurut Susilo, kerja sama perguruan tinggi dengan sektor layanan publik perlu ditingkatkan. Terutama terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan tata kelola pemerintahan, perlu kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi.

“Banyak sekali di daerah itu sektor publik yang masih gagap ketika ada orang baru datang atau ketika nanti ada pergeseran nilai dan kecepatan zaman, hal itu perlu digarap oleh perguruan tinggi bersama sektor publik di sekitar daerah penyangga agar tidak tertinggal,” kata Susilo melanjutkan.

Susilo berpendapat, kerja sama tersebut perlu berjalan sekaligus. Namun, persoalannya di Kaltim masih memerlukan banyak perguruan tinggi, lembaga vokasi atau politeknik yang secara praktis memang diperlukan masyarakat.

“Di sini pemerintah harus membuka pintu khusus daerah penyangga untuk diberikan privilege dalam pembukaan universitas,” sambungnya.

Adanya perguruan tinggi di Kaltim saat ini, kata dia, belum menyentuh kebutuhan masyarakat. Sehingga apabila nanti terdapat kampus-kampus baru maka harus menyediakan jurusan-jurusan baru yang belum ada tapi diperlukan untuk membangun SDM.

“Bahkan dimulainya otorita inikan merekrut banyak ahli. Namun dari Kaltim hanya beberapa yang cocok, itu keterbatasan SDM Kaltim. Sehingga kedepannya ketika sudah seperti itu kita harus sudah siap jika IKN resmi dipindah di 2024. Itulah action yang harus dilakukan para akademisi, para pengusaha dan sektor publik di daerah penyangga,” katanya lagi.

Kemudian terkait dengan ISNU, kaum sarjana di ISNU menurutnya memiliki nilai lebih di bidang keagamaan dan keberagamaan. Sarjana NU memiliki sikap moderat dalam beragama yang dikenal dengan Islam Wasathiyah.

“Jadi kita nanti bersanding dengan agama lain dengan ideologi yang bermacam-macam, kita harus bisa bersanding dan berkompetisi dengan sehat sehingga nanti sarjana khusus ISNU akan seperti itu arahnya,” ucap Susilo mengakiri. (Ain)

Related posts

Ketua DPRD Kukar Lantik 5 Anggota Hasil PAW

admin

Israel Tidak Terima Pemerintah Bolivia Putus Hubungan Diplomatik

admin

Alat Praktikum Kebanjiran, Ketua Komisi IV Kunjungi SMKN 2 Sebulu

admin