Tebarberita.id, Samarinda – Molornya pengerjaan proyek Teras Mahakam segmen I mendapat kritik keras dari para wakil rakyat di Basuki Rahmat, sebutan DPRD Samarinda. Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar.
Menurutnya, segmen satu proyek penataan wajah tepi Sungai Mahakam itu harusnya rampung akhir 2023 lalu. Kinerja kontraktor yang mendapat proyek tersebut pun harusnya dievaluasi pemerintah karena tak sesuai target pengerjaan yang disepakati. “Kalau seperti ini, mending evaluasi. Bisa juga masukkan daftar hitam, tak usah dipakai lagi,” tuturnya.
Kata Politikus PDI Perjuangan ini, keterlambatan yang terjadi bukan berasal dari mepetnya waktu pengerjaan, anggaran, atau sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut. Melainkan kurang matangnya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dari sisi rekanan. “Desain pekerjaan, kondisi cuaca, hingga teknis itu sudah ada perencanaannya. Kalau sampai molor ya rekanannya saja yang tak becus bekerja,” lanjutnya.
Karena itu, dia berharap pemkot mengambil sikap tegas terkait persoalan ini dalam mengevaluasi kontraktor yang mengerjakan. “Enggak hanya itu, semua proyek yang mengalami keterlambatan pekerjaan juga harus dievaluasi,” tutupnya. (ADV/LL)