Tebarberita.id, Samarinda – Penerapan teknologi digital dalam pengelolaan areal parkir dinilai anggota Komisi II DPRD Samarinda Shania Rizky Amalia harus terus digalakkan. Kemudahan akses hingga potensi menekan bocornya pendapatan asli daerah (PAD) jadi dasar mengapa mekanisme daring tersebut harus bisa terwujud di Kota Tepian.
“Zamannya kan sudah canggih, berbagai transaksi sudah bisa lewat digital. Sudah saatnya diterapkan ke segmen lain seperti parkir,” ungkapnya. Untuk memicu kebiasaan penggunaan parkir digital itu, pemkot perlu menyediakan fasilitas penunjang seperti penjualan atau pembelian poin dalam e-money.
Apalagi, sambung dia, penggunaan e-money sudah bukan hal asing bagi warga Samarinda lantaran uang elektronik itu juga digunakan untuk pembayaran Tol Samarinda – Balikpapan. “Selain itu juga pemkot bisa berkoordinasi dengan bank-bank yang ada di Samarinda untuk lebih aktif menyediakan e-money,” katanya.
Untuk parkir, bisa diuji coba lewat penerapan e-money di pengelolaan parkir mal-mal se-Samarinda. Ini menjadi langkah untuk membiasakan warga menggunakan uang elektronik tersebut. “Jadi pemkot lewat instansi terkait bisa berkoordinasi dengan mal se-Samarinda terapkan itu. Toh lebih praktis dan bisa menekan bocornya PAD,” tutup Politikus Demokrat tersebut. (ADV/LL)