Tebarberita.id, Sangatta – Kecamatan Busang di Kutai Timur masih menghadapi ketertinggalan dibandingkan dengan kecamatan lain, disebabkan oleh alokasi anggaran APBD yang minim. Tahun ini, dalam Musrenbang diumumkan bahwa anggaran untuk Busang hanya sebesar Rp6 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan kecamatan lain yang menerima puluhan miliar rupiah.
Anggota DPRD Kutim, Yosep Udau, mengungkapkan keprihatinannya dan berharap agar pemerintah memperhatikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, bukan hanya terpusat di kota.
“Dengan APBD yang besar, saya berharap pemerintah melakukan pemerataan pembangunan. Terutama pembangunan jalan, terutama jalan poros ke Busang. Karena jalan poros saja saat ini, hanya sebagian yang ditimbun sirtu (batu merah). Itupun, sebagian besar yang lakukan adalah perusahaan. Sementara pemerintah ini masih belum maksimal membantu perbaikan jalan. Kami dari DPRD, juga tidak bisa maksimal, karena pokir kami terbagi-bagi ke kecamatan lain di Dapil kami. Kami berharap, dengan dipecahnya dapil ini, maka mungkin akan lebih maksimal lagi,” papar Yosep kepada pewarta.
Yosep juga mencatat bahwa meskipun jumlah penduduk Busang relatif kecil dengan DPT sekitar 4.000 orang, wilayah ini tetap membutuhkan perhatian khusus dalam pembangunan infrastruktur.
“Karena jalan-jalan antara desa di sana masih sebagian jalan tanah. Ada baiknya, ke depan, ada peningkatan jalan dengan dilakukan pengaspalan, agar enak juga dirasa. Karena dengan kondisi yang ada saat ini, ketika hujan turun, maka jalan jadi lumpur, saat kemarau, debu berhamburan,” jelasnya.
Yosep berharap agar di tahun-tahun mendatang, Busang mendapat alokasi anggaran yang lebih baik untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup warganya.(Adv)