Tebarberita.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, langsung turun ke lapangan menyerap aspirasi masyarakat dalam masa reses sidang I. Politisi dari Partai Golkar ini menggelar pertemuan dengan warga Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda pada Senin (4/11/2024).
Fokus utama pertemuan ini adalah mendengarkan keluh kesah masyarakat, terutama para petani yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Berbagai persoalan disampaikan langsung oleh warga kepada Sapto.
“Masalah utama yang dihadapi petani di sini adalah kesulitan mendapatkan pupuk,” ungkap Sapto saat ditemui usai pertemuan. “Ini menjadi perhatian serius bagi kami. Ke depan, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani,” tegasnya.
Keluhan mengenai ketersediaan pupuk ini bukanlah hal baru di sektor pertanian. Namun, Sapto menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan agar masalah ini dapat segera teratasi. “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik, baik itu melalui alokasi anggaran yang lebih besar untuk sektor pertanian, maupun dengan menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan pupuk,” janjinya.
Selain masalah pupuk, masyarakat juga menyuarakan kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Khususnya, permintaan akan ambulans menjadi sorotan utama. Mengingat wilayah Kelurahan Tani Aman yang cukup luas dan terdiri dari lima RT, keberadaan ambulans dinilai sangat penting untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan efektif.
“Kami akan mengusulkan pengadaan ambulans ini dalam program kerja tahun 2026. Tentu saja, usulan ini akan kami lengkapi dengan data-data yang diperlukan,” jelas Sapto.
Di akhir pertemuan, Sapto menyampaikan optimismenya bahwa semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan dapat diperjuangkan dan direalisasikan. “Insyaallah, semua usulan dan masukan dari masyarakat akan kami perjuangkan melalui jalur yang tepat. Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani,” pungkasnya. (MF/ADV/DPRD KALTIM)
