TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 631 kali.
EKONOMI

Kolaborasi dengan Petani Desa, Kampus Pertanian Bogor Ekspor Ubi Ungu ke Malaysia dan Singapura

Tebarberita.id, Bogor — Komitmen IPB University dalam membangun ekosistem kewirausahaan desa berbasis potensi lokal kembali membuahkan hasil konkret. Melalui program unggulan One Village One CEO (OVOC), kampus pertanian ini melepas ekspor perdana ubi ungu hasil petani binaan ke Malaysia dan Singapura, Senin (22/7), dari kawasan Agribusiness and Technology Park (ATP), Bogor.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menyebut program OVOC telah menjangkau lebih dari 1.400 desa di seluruh Indonesia hingga pertengahan 2025. Inisiatif ini melibatkan mahasiswa tingkat akhir dan alumni IPB sebagai CEO desa, yang berperan menghubungkan masyarakat desa dengan teknologi, pasar, dan akses pembiayaan.

“CEO itu bukan sekadar jabatan, tapi proses pembelajaran sejak mahasiswa baru masuk IPB University. Dari hasil talent mapping, 31 persen mahasiswa IPB University ingin menjadi pengusaha,” ujar Prof Arif dikutip dari ipb.ac.ic.

Ia menambahkan, OVOC telah mendorong petani binaan dari 13 desa lingkar kampus di Kabupaten Bogor untuk memproduksi lebih dari 65 ton ubi ungu selama semester pertama 2025. Ubi tersebut kini menembus pasar ekspor, sekaligus membuktikan kekuatan kolaborasi antara akademisi, petani, dan sektor swasta.

Prof Arif juga menekankan bahwa IPB kini mengarah menjadi “Innopreneur University” yang mengedepankan inovasi berdampak. “Kita ingin bukan hanya menjadi kitchen of the world, tapi feed the world, memberi makan dunia melalui inovasi pertanian,” ujarnya.

Selain ubi ungu, IPB juga mencatat capaian ekspor berbagai produk pertanian ke Jepang, Amerika Serikat, India, dan Pakistan. Inovasi hilirisasi seperti penghilangan residu pestisida berbasis nano memungkinkan ekspor cabai ke pasar Jepang. Bersama PT Astra International, IPB juga mengembangkan media tanam dari limbah kambing di Garut yang kini telah menembus 11 negara.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI, Fajarini Puntodewi, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada IPB atas peran aktifnya dalam mendorong ekspor berbasis desa dan penguatan rantai nilai agribisnis nasional.

Sementara itu, Ilham Indanu Sitepu, alumnus IPB sekaligus CEO OVOC, menyampaikan bahwa ekspor ubi ungu merupakan bukti dampak langsung program terhadap kesejahteraan petani. Menurutnya, kolaborasi dengan Desa Sejahtera Astra dan dukungan pemerintah menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.

“Keberhasilan ekspor ubi ungu ini merupakan hasil kolaborasi IPB University, pemerintah, dan pihak swasta seperti Desa Sejahtera Astra yang mendampingi lima desa binaan sebagai mitra produksi,” ujarnya.

Ke depan, Danu menargetkan hilirisasi ubi ungu dengan menggandeng industri pengolahan keripik. Langkah ini dinilai penting agar desa memiliki produk olahan bernilai tambah yang mampu bersaing di pasar global. (*)

Related posts

Kekeringan, Petani Jual Ratusan Hektar Lahan ke Pengembang Perumahan

admin

Daripada Mencari Kerja, Alumni SMKN 4 Samarinda Ini Pilih Jadi Pengusaha

admin

Harga Bawang Putih di Kalimantan Timur Naik

admin