Tebarberita.id, Samarinda – Kebijakan Perumdam Tirta Kencana Samarinda memberikan subsidi pelanggan air bersih golongan miskin dan miskin ekstrem disambut baik Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fahruddin.
“PDAM menggratiskan 10 meter kubik pertama untuk masyarakat miskin dan 20 meter kubik untuk miskin ekstrem. Ini pelru kita apresiasi,” ucapnya di sela-sela kegiatan perilisan Smart Water Meter dan Aplikasi Layar di Hotel Bumi Senyiur, Senin (13/3/2023).
Dalam merealisasikan kebijakan penyaluran air bersih ini, Perumdam Tirta Kencana harus memastikan subsidi itu tepat sasaran. Untuk itu, Politikus Golkar ini menyarankan, untuk segera mungkin bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dissos) dalam pendataan masyarakat miskin dan miskin ekstrem se-Samarinda. “Data kelompok miskin itukan ada di dissos, jadi perlu kerjasama,” ucapnya.
Hadirnya Smart Water Meter diharapkannya bisa kian memudahkan pencatatan penggunaan air bersih dari seluruh pelanggan perumdam. Seringkali, sambung dia, ada kendala penghitungan lantaran meteran air berada di dalam rumah berpagar tinggi atau tertimbun barang lain.
“Untuk aplikasi layar juga mempermudah untuk pembayaran. Jadi memang perumda harus terus bekerja membantu masyarakat. Selain sosial juga ada bisnis, tapi tetap utamakan yang sosial karena ini menjadi suatu keharusan ataupun target bahwa 80 persen penduduk harus dilayani secara baik,” jelasnya.
Fahruddin berharap, Perumdam Tirta Kencana dapat meningkatkan kinerjanya dalam membantu masyarakat untuk penyaluran air bersih. Alasannya, masih banyak penduduk kota Samarinda belum terlayani dengan baik.
“Ada beberapa daerah yang mengeluhkan cuma angin. Ada juga yang bergiliran kebagian air bersihnya sehari tiga kali atau seminggu sekali,” pungkasnya. (ADV/NA)