TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 847 kali.
ADVERTORIAL DPRD SAMARINDA

Wacana Konversi Energi dari Elpiji ke Kompor Listrik Dinilai DPRD Samarinda Jadi Beban Baru Rakyat Kecil

Sani Bin Husain

Tebarberita.id, Samarinda – Wacana konversi energi dari elpiji subsidi 3 kg ke kompor listrik yang digulirkan pemerintah pusat dinilai para wakil rakyat dari Kota Tepian perlu kajian yang matang. Mengingat ketersediaan daya listrik yang surplus belum merata di semua daerah se-Samarinda.

“Suplai energi ada yang beda-beda, masih ada daerah yang belum stabil pasokan listriknya. Perlu kajian matang dan perhitungan yang kuat,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain beberapa waktu lalu.

Diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersiap mengurangi konsumsi elpiji 3 kg dan menggantinya dengan kompor listrik secara bertahap. Uji coba tahap awal berjalan di Solo dan Denpasar. Pembagian kompor listrik didistribusikan untuk rumah tangga yang memiliki listrik berkapasitas 450-900 VA.

Jika wacana itu direalisasikan merata ke seluruh daerah se-Indonesia dengan pengalihan subsidi jelas menjadi beban baru untuk masyarakat. Mengingat, penggunaan elpiji 3 kg merupakan realisasi dari konvensi energi dari minyak tanah. “Kan repot kalau tiba-tiba biarpet, sementara gas elpiji sukar dicari seperti minyak tanah saat ini. justru bikin repot warga. Mending dikaji ulang,” tuturnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Samarinda ini menambahkan, pengalihan guna energi itu bakal berdampak pada rekening listrik masyarakat yang saat ini masih terbilang tinggi dan terus naik. Pihaknya meragu jika program tersebut bakal sukses bergulir. “Mau berapa banyak lagi beban yang harus ditanggung masyarakat kecil. Kenaikan BBM bersubsidi saja sudah mencekik. Program itu jelas menyiksa rakyat kecil,” pungkasnya. (ADV/NA)

Related posts

Komitmen Tanpa Pamrih untuk Perlindungan Anak

admin

BPKAD Kutim Minta OPD Gunakan BMD Sesuai Aturan

admin

Bupati Mulakan Proyek Jalan Simpang 4 Kaliorang – Simpang 3 Bangun Jaya

admin