TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 692 kali.
ADVERTORIAL KUTAI KARTANEGARA

Tekan Silpa, Pemkab Kukar Akan Maksimalkan Penyerapan APBD 2024

Bambang Arwanto

Tebarberita.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengupayakan penyerapan maksimal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Langkah ini dilakukan untuk menghindari terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa), yang berpotensi membebani anggaran tahun berikutnya.

Berdasarkan data terbaru, penyerapan kegiatan APBD Kukar 2024 telah mencapai 85 persen. Namun, realisasi keuangan baru menyentuh angka 60 persen. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, menjelaskan bahwa kendala tersebut disebabkan oleh gangguan pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), yang tidak hanya terjadi di Kukar, tetapi juga di sejumlah daerah di Indonesia.

“Kami terus mengupayakan agar realisasi keuangan ini dapat berjalan maksimal,” ujar Bambang, Sabtu (23/11/2024).

Bambang menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengatasi masalah jaringan SIPD. Ia menargetkan seluruh kegiatan tahun 2024 dapat selesai tanpa menyisakan Silpa hutang yang harus dilunasi pada tahun berikutnya.

“Kami tidak menginginkan adanya Silpa hutang yang harus dibayarkan setelah pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kami ingin semua selesai tahun ini, dan pihak keuangan terus berkoordinasi dengan Kemendagri agar SIPD bisa optimal,” jelasnya.

APBD Kukar 2024 tercatat sebesar Rp14,3 triliun, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp732,9 miliar, pendapatan transfer Rp13,3 triliun, dan pendapatan lain yang sah sebesar Rp250 miliar. Kenaikan ini mendapat sorotan dari fraksi-fraksi di DPRD Kukar, yang memberikan sejumlah catatan terkait prioritas anggaran.

Beberapa sektor utama yang menjadi perhatian dalam alokasi anggaran adalah pendidikan, infrastruktur, kesehatan, pertanian, dan sektor lain yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

“Peningkatan APBD 2024 ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat umum. Kami ingin memastikan bahwa alokasi anggaran benar-benar efektif dan sesuai target,” ujar Bambang.

Upaya Pemkab Kukar untuk memaksimalkan penyerapan APBD dan menghindari Silpa menjadi langkah penting dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan koordinasi yang baik, pemerintah berharap seluruh program tahun 2024 dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kukar. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)

Related posts

DPRD Balikpapan Gelar Rapat Koordinasi dengan KPK

admin

Pansus DPRD Kaltim Gelar Rapat Internal Bahas Rancangan Peraturan Kode Etik

admin

Tanggulangi Stunting, Kecamatan Anggana Optimalkan Puskesmas 

admin