Tebarberita.id, Samarinda – Upaya Samarinda mendapat predikat Kota Layak Anak (KLA) tak akan terwujud jika hanya bergantung kerja-kerja pemerinta. Menurut Wakil ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menjadikan Kota Tepian berstatus KLA perlu dukungan banyak pihak. Tak hanya pemerintah.
“Enggak cukup kalau hanya pemerintah yang bergerak. Semua pihak harus terlibat,” katanya baru-baru ini. Regulasi yang mendukung sudah ada. Seperti zona bebas pekerja bebas anak, hak disabilitas, sampai sekolah ramah anak. Kini, tinggal bagaimana mengimplementasikannya. Mengingat masih banyak yang belum memahami pentingnya menjaga ruang publik yang ramah, aman, dan nyaman bagi anak.
“Tantangannya ada di kesadaran masyarakat menerapkan aturan itu,” sebut kader Demokrat ini. Di sisi lain, pemerintah juga terbilang lemah dalam mengawasi atau konsisten dalam menegakkan aturan. Salah satu contohnya, kawasan tanpa rokok. “Masih banyak iklan rokok terpasang di jalan-jalan utama dan area perkantoran. Belum lagi masalah anak jalanan yang masih banyak terlihat di perempatan lampu merah. Ini menjadi bukti lemahnya implementasi regulasi,” tegasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan mendorong kerja sama semua pihak untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota ramah anak. “Regulasinya sudah ada. Tinggal bagaimana kita komitmen menjalankannya,” katanya mengakhiri. (ADV/LL)