Tebarberita.id, Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menyampaikan pentingnya sinkronisasi program Gerakan Etam Mengaji (Gema) dengan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di wilayah tersebut.
Menurutnya, MTQ bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk melahirkan bibit unggul yang dapat berkontribusi dalam menggerakkan masyarakat melalui program Gema.
“MTQ bukan sekadar lomba. Dari sini, kita melahirkan bibit-bibit unggul yang mampu menjadi penggerak program Gerakan Etam Mengaji (Gema) di masyarakat,” ujar Sunggono saat diwawancarai, Selasa (26/11/2024).
Ia menambahkan, para peserta MTQ yang telah dibina dan berprestasi dapat berperan aktif dalam membina anak-anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan keberlanjutan program Gema, yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Kukar terhadap Al-Qur’an.
“Dari MTQ ini, kita juga bisa melibatkan mereka untuk membina anak-anak di TPA. Dengan begitu, keberhasilan MTQ tidak berhenti di panggung perlombaan, tetapi terus berlanjut dalam kehidupan masyarakat,” jelas Sunggono.
Sinkronisasi antara Gema dan MTQ diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat, di mana keduanya saling mendukung untuk membangun generasi Qurani di Kukar.
“Program Gema adalah upaya membumikan Al-Qur’an di semua lapisan masyarakat. Dengan adanya bibit-bibit unggul dari MTQ, harapannya mereka bisa menjadi teladan sekaligus pembimbing bagi generasi muda lainnya,” tandasnya.
Sunggono juga menekankan pentingnya peran pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mendukung keberhasilan program ini. Ia berharap sinergi ini dapat terus diperkuat untuk menghasilkan dampak yang lebih besar bagi perkembangan religiusitas masyarakat Kukar. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)