Tebarberita.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi atas permasalahan krisis air bersih yang semakin mendesak di Kota Balikpapan. Menurutnya, dengan semakin dekatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), permasalahan ini akan semakin kompleks.
“Peningkatan populasi akibat IKN tentu akan memperparah kondisi yang sudah ada. Kita harus memastikan ketersediaan air bersih bagi seluruh warga Balikpapan,” tegas Sigit saat ditemui di Balikpapan, Senin (1/10/2023).
Sigit mengungkapkan kekhawatirannya terkait kapasitas sumber daya air Balikpapan yang terbatas. Waduk-waduk sebagai sumber utama pasokan air seringkali mengalami kekeringan, sementara eksploitasi air tanah berlebihan berpotensi merusak lingkungan dan menimbulkan masalah baru.
“Kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan sumber daya yang ada. Perlu ada upaya serius untuk mencari sumber-sumber air baru dan meningkatkan efisiensi penggunaan air,” imbuhnya.
Namun, proyek ini terkendala biaya yang sangat besar. Sigit menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota untuk merealisasikan proyek strategis ini.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah. Pemerintah pusat juga harus terlibat aktif dalam mencari solusi atas permasalahan ini,” ujarnya.
Fenomena maraknya pembangunan instalasi pengolahan air sendiri oleh perumahan-perumahan besar di Balikpapan menjadi sorotan tersendiri bagi Sigit. Kondisi ini, kata dia, menunjukkan pelayanan air bersih dari pemerintah belum optimal. “Warga seharusnya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih. Pemerintah harus hadir untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” tegasnya.
Sigit berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi krisis air bersih di Balikpapan. Dengan begitu, pembangunan IKN tidak justru menjadi beban tambahan bagi masyarakat Balikpapan.
“Kita harus memastikan bahwa pembangunan IKN berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk ketersediaan air bersih,” pungkasnya. (MF/ADV/DPRD KALTIM)