Tebarberita id, Samarinda – Peran anggota legislatif di Samarinda juga perlu mendapat sorotan. Khususnya kinerja positif yang berkaitan langsung dengan masyarakat mau dengan Pemkot Samarinda selaku eksekutif.
Perihal itu yang jadi pokok bahasan dalam rapat kordinasi (rakor) antara Sekretariat DPRD dengan pimpina media massa di Samarinda. Acara berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 gedung Basuki Rahmad, Senin (6/6/2022) pagi. Sekira 40 media massa hadir dalam agenda tersebut. Baik itu media cetak, elektronik, hingga media online.
Sekretaris Dewan (Sekwan), Agus Tri Sutanto mengatakan, selain sebagai ajang silaturahmi agenda itu juga membahas kerja sama dan sinergi antara DPRD dengan media. Termasuk mengenai langkah memuat berita yang dapat menonjolkan kinerja positif DPRD dan Pemkot Samarinda.
“Kami harapkan agenda ini lebih sering. Minimal dalam setahun dua kali. Jadi tidak hanya saat halal bihalal saja. Sehingga keakraban dan komunikasi dua arah bisa lebih intens,” ujar Agus, saat memimpin Rakor.
Selain itu, Agus juga berpesan dalam diskusi tersebut, berita yang ditayangkan memiliki nilai publikasi dan edukasi bagi masyarakat tentang kinerja dari para wakil rakyat. Adanya kerja sama ini bisa menjadi awal peningkatan publikasi dokumentasi secara maksimal bagi anggota legislatif di Samarinda.
“Dengan begitu masyarakat bisa tahu tugas, fungsi, kegiatan, anggota dewan yang dipilih. Seperti saat paripurna dan reses maupun studi banding di luar daerah,” bebernya.
Kemudian ia memastikan jika jadwal agenda anggota dewan sudah bisa diakses dengan mudah oleh para jurnalis. Jadi tidak ada lagi ruang kosong, karena semua sudah terpublikasi secara optimal.
“Kami memberi ruang bagi semua media untuk meliput dan mempublikasikan semua anggota dan Sekretariat DPRD Samarinda. Tentunya harus bernuansa membangun citra positif,” imbuhnya.
Selanjutnya Agus juga akan melakukan diskusi intens dengan asosiasi yang menaungi perusahaan media. Seperti SMSI, AMSI, JMSI selain PWI dan AJI. Agar bisa menemukan formula terbaik untuk bersama membesarkan media maupun citra DPRD.
“Ke depan akan dilakukan pertemuan dengan asosiasi perusahaan media agar lebih akrab. Dengan kerja sama ini media juga bisa membuat filter sesuai kode etik. Terutama yang bisa membuat multi persepsi di masyarakat,” tandasnya. (adv/bct)