TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 650 kali.
ADVERTORIAL DPRD KALIMANTAN TIMUR

Sarkowi: Soal SBS Perlu penyadaran Melalui Tokoh Masyarakat

Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry menghadiri dialog dan penandatanganan komitmen percepatan SBS, serta pemberian penghargaan kinerja penurunan Stunting, di Ruang Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (18/11/2024).

Tebarberita.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sarkowi V Zahry, mewakili Ketua DPRD Kaltim, turut menghadiri acara Dialog dan Penandatanganan Komitmen Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarang (SBS) serta pemberian penghargaan atas kinerja penurunan stunting di Ruang Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (18/11/2024).

Sarkowi menegaskan pentingnya program percepatan SBS dan penurunan stunting ini, karena berdampak langsung pada upaya menurunkan angka stunting di Kaltim. Ia mengharapkan adanya kolaborasi dan integrasi program antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. “Dengan komitmen yang ditandatangani ini, diharapkan rencana aksi nyata dilakukan hingga ke tingkat bawah, bukan hanya sekadar formalitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sarkowi menekankan pentingnya pelibatan tokoh masyarakat dalam menyukseskan program ini, mengingat praktik jamban dan kebiasaan buang air besar sembarangan sering terkait dengan kultur masyarakat yang akrab dengan kehidupan di sungai. “Perlu penyadaran melalui tokoh-tokoh masyarakat untuk mengubah kebiasaan ini,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran yang memadai untuk memastikan keberhasilan rencana aksi, dengan kolaborasi yang kuat dan identifikasi wilayah prioritas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, dalam kesempatan yang sama, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa program SBS secara bertahap telah mendapatkan komitmen dari 10 kabupaten/kota di Kaltim dan menjadi salah satu indikator penting dalam menurunkan stunting. “Masalah sanitasi adalah salah satu penyebab utama stunting. Dengan melaksanakan program ini dengan baik, percepatan penurunan angka stunting dapat terwujud,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah berupaya mencapai 100 persen akses sanitasi yang layak, termasuk menghentikan praktik buang air besar sembarangan, untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kalimantan Timur. (ADV/DPRD KALTIM)

Related posts

Kursi Ketua Komisi I, Abdulloh: Nanti Komisi I Rapat Internal

admin

Dialog dengan Warga Gunung Bugis, Abdulloh Tampung Keluhan Permasalahan Legalitas Lahan

admin

Siti Robiah: Bunda Literasi Harus Jadi Role Model

admin