Tebarberita.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda Suparno menggelar reses bertemu konstituennya perwakilan beberapa RT di Jalan Pelita III, Sambutan, Senin (30/1/2023) Malam. Lewat pertemuan itu, Suparno menegaskan sudah mengawal usulan warga untuk pembangunan lingkungannya.
“Ada 8 titik jembatan kecil, ada 6 semenisasi jalan, dan 3 drainase yang bakal dikerjakan pada 2023 ini,” ungkapnya. Total kegiatan pembangunan lingkungan itu, lanjut dia, merupakan program yang dikumpulkannya pada 2022 dan diajukan sebagai aspirasinya selaku anggota dewan.
Adapula, usulan warga yang masuk dalam musyawarah pembangunan daerah (musrembang) di tingkat kecamatan yang dikawalnya agar masuk dalam program peningkatan infrastruktur yang ditangani Pemkot pada 2023 ini. “Semua kegiatan itu tersebar di Sambutan, dari Pelita 2 sampai Pelita 5,” sambungnya.
Dalam reses itu pula, beberapa warga masih mengajukan usulan agar bisa terealisasi dalam waktu dekat atau tahun depan. Seperti yang disampaikan Ketua RT 15 Ahmadadi, dia meminta agar Politikus PAN Samarinda ini bisa mengawal kebutuhan air bersih di lingkungannya. “Baru sebagian yang sudah dialiri air bersih PDAM, Pak. Kalau bisa merata,” pintanya.
Permintaan warga lain disampaikan Ketua RT 12 Muhammad Asnan. Dia meminta agar drainase di daerahnya bisa merata disemenisasi. “Belum semua drainase di RT 12 disemenisasi. Masih sebagian. Ketika hujan masih ada yang meluber ke jalan,” tuturnya. Sementara Kamsiah, warga lain di RT 12 meminta untuk dibantu pembangunan posyandu di sana.
Atas permintaan itu, Suparno mengaku untuk urusan air bersih dia perlu berkoordinasi dengan wakil rakyat di DPRD Kaltim lantaran ada aspirasi dewan tingkat provinsi soal itu di kawasan Sambutan. Soal drainase, aku dia, masuk dalam usulan warga yang dikawalnya untuk ditangani Pemkot pada 2023 ini. “Untuk Air PDAM saya koordinasi dulu. Karena aspirasi dewan tak boleh saling benturan. Untuk drainase tahun ini sudah masuk jadi dalam waktu dekat pasti dikerjakan,” jelasnya.
Soal permintaan bantuan pembangunan posyandu, menurut Sekretaris PAN Samarinda ini sedikit sukar lantaran perlu ada sebidang lahan wakaf sebagai lokasi berdirinya posyandu itu. “Syaratnya harus ada alokasi bidang lahan dengan pernyataan untuk diwakafkan buat posyandu. Kalau enggak ada itu, saya pun agak susah mengawalnya,” paparnya.
Selain mengumpulkan aspirasi warga. Suparno juga membagikan 15 pelantang suara atau speaker ke para ketua RT yang hadir dalam kegiatan reses yang digelarnya tersebut. “Ini (speaker) bisa digunakan untuk kegiatan warga. Bisa diberikan ke majelis taklim setempat, PKK, atau kegiatan warga lainnya,” tutupnya. (ADV/LL)