Tebarberita.id, Samarinda – Pemkot Samarinda mencoba berbagai inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satunya proses transaksi digital yang belakangan ini diterapkan di pasar tradisional. Namun, ada dari kalangan DPRD Samarinda menilai perlu waktu untuk penerapan hal tersebut. Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah mengatakan, penerapan transaksi digital memang sudah selayaknya diberlakukan. Mengingat perkembangan teknologi yang pesat berjalan. Namun, ia mengingatkan lebih baik penerapan transaksi digital ini dijalankan untuk perlahan dan perlu waktu.
“Menurut saya perlu waktu dan tidak bisa berjalan cepat,” kata Laila.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memberikan pandangan logis mengenai alat dan cara pemakaiannya.
“Karyawan, pedagang dan pembeli di pasar tradisional tentu sulit beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi mengenai pembayaran digital. Begitu pula dengan ketersediaan jaringan internet, di pinggir kota pasti sulit,” tuturnya.
Kemudian ia menilai, justru transaksi digital ini juga lebih banyak digandrungi kawula muda. Sehingga akan lebih cocok jika metode pembayaran online diterapkan untuk pasar modern.
“Jadi memang harus melihat segmennya. Saya pikir pembayaran digital jangan dulu bermain di pasar tradisional,” ujarnya.
Kalaupun penerapan pembayaran digital ini harus berjalan di pasar tradisional. Ia merasa Pemkot Samarinda harus kerja ekstra. Penguatan sosialisasi kepada pedagang dan pengelola pasar harus dilakukan. Kemudian harus dipastikan proses pembayaran digital ini tidak memakan waktu lama.
“Karena terkadang orang berbelanja di pasar tradisional ingin melakukan transaksi dengan cepat,” tandasnya. (adv/bct)