Tebarberita.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang meminta Pemprov Kaltim dan pihak terkait untuk segera turun ke Kecamatan Bentian, Kabupaten Kutai Barat. Pasalnya, patok batas wilayah Kalimantan Tengah bergeser masuk ke kampung warga di Bentian, sejauh lebih dari 1 kilometer.
Hal itu diketahuinya ketika melaksanakan Reses di Kampung Tukuq, Kecamatan Bentian, Kutai Barat yang merupakan daerah pemilihannya baru-baru ini.
“Kampung Tukuq ini masuk di Kecamatan Bentian, salah satu kecamatan di Kutai Barat. Kalau patok ini masuk ke mereka (Kampung Tukuq,red), otomatis mereka masuk ke Kalteng. Kalau mereka sudah masuk ke sana, secara hukum semua bagaimana? Sementara kedudukan mereka di sini, tapi secara de facto mereka ada di Kaltim, ke kiri atau ke kanan patok sudah bergeser,” ujarnya, saat ditemui awak media usai memimpin hearing di Gedung E Kantor DPRD Kaltim belum lama ini.
Menurutnya, dari hasil Resesnya di wilayah tersebut, butuh waktu hingga 4 jam untuk warga Kampung Tukuq bisa masuk ke Kecamatan Bentian. Sementara, jarak ke Kalteng kurang dari 30 menit. Akibatnya, aktivitas ekonomi masyarakat di Kampung Tukuq banyak ke arah Kalteng, ketimbang ke Kecamatan Bentian.
“Patok bergeser 1 kilo, tapi sudah sampai di kampung. Mereka pun kalau mau belanja ke Kalteng, kalau ke Kecamatan itu bisa 2 sampai 4 jam, tapi kalau ke Kalteng hanya setengah jam,” bebernya.
Untuk itu, Politisi dari PDIP ini meminta pemerintah dan pihak terkait untuk segera turun ke lokasi. Apalagi kata dia, saat ini pemerintah pusat akan melakukan penyusunan tata ruang.
“Itu hasil Reses saya dan sudah saya sampaikan di laporan Reses dan Interupsi di Paripurna agar Pemprov segera ke sana, harus cepat ke sana, apalagi kita mau menyusun tata ruang,” tutupnya. (Adv)