Tebarberita.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), di bawah pimpinan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bambang Arwanto, terus mempersiapkan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan berbagai upaya strategis untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar, aman, dan tertib.
Dalam pernyataannya, Bambang menegaskan bahwa Kabupaten Kukar menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi di Kalimantan Timur, mencapai 44,48 persen. Faktor tersebut mendorong pihaknya untuk memprioritaskan sosialisasi terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kukar termasuk daerah rawan karena ada faktor incumbent dan keterlibatan TNI. Oleh karena itu, kami intensifkan sosialisasi netralitas ASN di semua level, mulai dari kabupaten hingga dusun, agar tidak terjadi pelanggaran,” jelas Bambang, Selasa (19/11/2024).
Sosialisasi ini akan berlangsung hingga 23 November 2024 dan menjadi langkah kunci untuk memastikan Pemilu berjalan sesuai prinsip adil dan bebas.
Selain fokus pada netralitas ASN, Bambang juga menyoroti pentingnya menjangkau pemilih pemula. Ia mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 2.000 pemilih baru yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Bambang mengapresiasi kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kukar yang terus bekerja keras memperbarui data pemilih. Pelayanan jemput bola untuk perekaman KTP elektronik, termasuk di hari libur, menjadi bagian dari upaya maksimal yang dilakukan untuk memastikan hak pilih warga.
“Disdukcapil telah melakukan upaya luar biasa. Data pemilih masih terus bergerak, dan pelayanan akan tetap berjalan hingga mendekati hari pencoblosan,” katanya.
Di tengah persiapan teknis dan administratif, Bambang juga mengimbau masyarakat agar tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024, meskipun diprediksi akan turun hujan.
“Hak pilih adalah bagian dari demokrasi yang dilindungi Undang-Undang. Kami ingin masyarakat datang ke TPS dengan penuh semangat, apa pun kondisinya,” pungkas Bambang.
Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah, diharapkan Pemilu di Kukar dapat berlangsung aman dan menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang baik di Kaltim. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)