Tebarberita.id, Sangatta – Dalam Rapat Paripurna ke-22 DPRD Kutim yang digelar pada Selasa (26/11/2024), Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Gabungan Gelora Amanat Perjuangan (GAP), Hj. Mulyana, menyampaikan pandangan akhir mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Acara yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kutim Jimmi, Wakil Ketua I Sayid Anjas, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sekwan Juliansyah, serta 28 anggota DPRD Kutim dan perwakilan Forkopimda, turut menyaksikan penyampaian tersebut.
Hj. Mulyana mengungkapkan, RPJPD 2025-2045 perlu memfokuskan perhatian pada human capital sebagai aset utama dalam pembangunan daerah. Menurutnya, pemerintah daerah harus memastikan adanya investasi berkelanjutan dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan masyarakat untuk mempersiapkan mereka menghadapi era Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Hj. Mulyana menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur, khususnya jalan kabupaten, untuk mendukung pemerataan pembangunan di wilayah yang luas dan dengan ketergantungan tinggi terhadap sektor pertambangan. Ia juga mendorong percepatan pengentasan kemiskinan melalui program-program inovatif berbasis hasil yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Fraksi GAP menegaskan, agar RPJPD ini dapat diimplementasikan dengan konsistensi, terperinci, dan fokus. RPJPD harus menjadi pedoman utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), memastikan bahwa setiap program pembangunan memiliki arah yang jelas, selaras dengan visi jangka panjang daerah.
“Menyadari hal tersebut, kami dari Fraksi GAP menerima dan menyetujui Raperda RPJPD Kabupaten Kutai Timur untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya. Semoga pandangan ini dapat memberikan kontribusi konstruktif bagi tercapainya sistem pemerintahan yang lebih baik,” pungkas Hj. Mulyana. (ADV/DPRD KALTIM)
