Tebarberita.id, Samarinda – Musim penerimaan murid baru segera tiba. Kendala penerimaan di tahun-tahun sebelumnya perlu diantisipasi. Dengan koordinasi ketat bersama DPRD Samarinda, pemetaan zona sekolah diperbaiki sehingga sebaran penerimaan siswa merata di setiap sekolah.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronie Pasie, mengatakan monitoring dewan bersam Dinas Pendidikan (Disdik) terkait penerimaan siswa, khususnya tingkat SMP sudah beres akhir April lalu. Ada kebijakan baru menyesuaikan sistem penerimaan baru yang ditetapkan pusat. “Pemetaan untuk pendistribusian sekolah sudah diatur,” katanya.
Masalah titik buta radius penerimaan murid di beberapa kelurahan juga sudah diatasi. Tahun lalu, sambung dia, ada lima kelurahan yang tak masuk zona penerimaan murid tingkat SMP. Dari Kelurahan Jawa, Bandara, Gunung Kelua, Sungai Pinang Dalam, hingga Temindung. Orang tua calon murid terbentur batasan sistem zonasi. “Sudah jadi perhatian dan dalam Keputusan Disdik dibuatkan zona khusus,” jelasnya.
Zona khusus ini, mempermudah calon murid mendaftar ke sekolah terdekat meski tempat tinggalnya tak masuk radius penerimaan siswa. “Saat rapat dengar pendapat disampaikan disdik soal kebijakan ini. Komisi IV sepakat, untuk mempermudah anak-anak bisa sekolah,” terangnya.
Novan menambahkan, pemerataan penerimaan murid perlu diperhatikan di pinggiran kota. Masih banyak didapati, orang tua yang ingin anaknya masuk ke sekolah berlabel unggulan. Hal ini membuat sekolah di pinggiran kota kerap diabaikan.
Penetapan penerimaan berbasis domisili yang disusun Disdik dirasanya sudah tepat. “Sehingga yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah yang diinginkan akan diarahkan ke sekolah terdekat,” tutup politikus Golkar ini. (ADV/LL)
