Tebarberita.id, Samarinda – Kendati perusahaan daerah terus berkontribusi menyetor pendapatan asli daerah (PAD), DPRD Samarinda menilai pemkot perlu mengevaluasi ulang badan usaha yang dimiliki.
Diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri, alasan evaluasi perlu ditempuh lantaran kontribusi yang diberikan tak punya target yang jelas. “Naik-turun, mestinya menjalankan usaha selalu punya target yang naik meski kecil. Ini masih belum stabil,” ungkapnya pekan lalu.
Selain itu, masih belum semua badan usaha yang ada bisa ditingkatkan menjadi perusahaan umum daerah (perumda). Pemkot sejauh ini memiliki tiga badan usaha, yakni PDAM, Bank Perkreditan Rakyat, dan Perumda Varia Niaga. Dari ketiganya, BPR dan PDAM bisa dikatakan punya kontribusi rutin per tahun meski besaran yang disetorkan ke PAD berubah-ubah.
Sementara Varia Niaga, lanjut Politikus PAN ini, sangat tak jelas dan belum berkontribusi nyata untuk PAD. Padahal, Varia Niaga jadi satu-satunya badan usaha yang memiliki banyak bidang usaha. Tidak seperti dua badan usaha lainnya. “Varia Niaga harus diperhatikan khusus. Minimal Pemkot harus ada evaluasi rutin kinerja badan usaha yang ada,” katanya.
Dewan lewat Komisi II, juga akan terus mengatensi sejauh mana Varia Niaga bisa mengembangkan usaha yang dimilikinya untuk dapat berkontribusi untuk daerah. “Akan terus kami kawal lewat tugas pengawasan dewan,” tegasnya mengakhiri. (ADV/LL)