Tebarberita.id, Tenggarong – Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kukar kembali ke daerah pemilihannya untuk mendengar aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses tahap II masa sidang III Tahun 2022. Reses kali ini dimulai dari 25 sampai dengan 30 Agustus 2022.Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid melakukan kegiatan reses pertamanya di Dapil I Kecamatan Tenggarong tepatnya di Dusun Bensamar Kelurahan Loa Ipuh Darat. Reses ini mengambil tempat di objek wisata Kembang Jaong Tenggarong, Minggu (28/8/2022).
Abdul Rasid mengatakan, kegiatan Reses kali ini akan ia lakukan di beberapa tempat di Kecamatan Tenggarong, pertama Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kelurahan Melayu dan Rapak Lambur.
“Kita menyerap aspirasi, menggali informasi terkait rencana-rencana kegiatan pembangunan yang ada di Loa Ipuh Darat. Kelurahan ini kan daerah baru karena pemekaran dari Loa Ipuh, tentunya kalau bicara pembangunan dapat dikatakan tertinggal dengan daerah-daerah lain, ” ungkap Abdul Rasid.
Lanjut Rasid, Bensamar saat ini sudah berbeda dari lima tahun yang lalu. Berkaitan infrastruktur, listrik dan air bersih sudah terlayani. Pertumbuhan penduduk sudah mulai banyak, ditambah adanya daerah wisata Kembang Jaong di wilayah ini.
“Harapan kita perkembangan ini bisa lebih maju lagi ke depan. Oleh karena itu kita melakukan reses di sini, itu untuk menggali informasi pembangunan yang dilaksanakan di sini. Tadi Pak RT dan dari kelurahan sudah menyampaikan berkaitan dengan perbaikan masjid di sini. Kemudian ada usulan dari pemuda di sini bagaimana untuk pembenahan lapangan sepak bola dengan fasilitasnya. Begitu juga dengan jembatan yang ada di Bensamar, pembangunan BPU beserta infrastruktur-infrastruktur lain,” terang politisi Golkar tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Rasid juga menyampaikan,berdasarkan pembahasan anggaran perubahan tahun 2022 telah dianggarkan untuk pembangunan jalan dari Bensamar ke Kilo 12 di Jahab, sebab selama ini akses jalan tersebut yang diperlukan warga Bensamar.
“Jadi untuk anak sekolah dan masyarakat setempat kalau mau berurusan ke kantor Kelurahan tidak harus lagi memutar dari Bekotok, Triyu ke Jahab baru ke kantor Lurah. Mudah-mudahan apa yang sudah dibahas kemarin melalui pembahasan anggaran perubahan bisa tereksekusi cepat. Meski tidak permanen yang penting agregat saja bisa dikerjakan. Minimal ini bisa membantu kegiatan masyarakat, ” tuturnya.
Selain itu, Rasid juga menanggapi akses perairan di sekitar Loa Ipuh Darat dan normalisasi Sungai Heram yang merupakan salah satu akses pembuangan air dari Jonggon, Loa Ipuh Darat sampai ke Loa Ipuh.
“Kalau ini tidak ditata akan timbul masalah, ke depan harus kita pikirkan bagaimana ke depan akses sungai bisa lebih baik dan fungsi pembuangan air bisa sesuai fungsinya,” pungkasnya. (ADV)