Tebarberita.id, Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang terkenal dengan banyaknya obyek wisata dan budayanya jika tidak dipertahankan akan terancam. Pembangunan dan pengembangan obyek wisata di Kukar diharapkan menjadi daya tarik swasta atau investor.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Slamet Hadi Raharjo mengatakan, pengembangan obyek wisata tersebut akan lebih mudah jika ada keterlibatan investor, terutama untuk obyek wisata yang tidak beroperasi.
“Minimnya investor yang mau masuk ke Tenggarong,” kata Slamet Hadi Rajaharjo saat ditemui pewarta, Senin (9/10/2023).
Dilanjutkannya, sejauh ini sudah ada 5 investor yang di antaranya berasal dari luar daerah menyatakan keinginannya untuk berinvestasi. Slamet menyarankan mereka untuk berinvestasi di Pulau Kumala. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari investor tersebut.
“Pada saat ketemu pertama dengan investor, mereka semangat sekali, tapi setelah kembali lagi disuruh siapkan dokumennya, konsep pengelolaannya sampai saat ini tidak ada yang kembali,” katanya.
Slamet juga mengungkapkan, keterlibatan investor tentu akan meringankan beban APBD Kukar. Sehingga diperlukan kerja sama antara pemkab dan investor.
“Keuntungan yang didapat, yang pertama untuk pengelolaan dari dispar tidak ada mengeluarkan anggaran APBD, kedua otomatis dengan adanya pihak ketiga (investor) pembangunan dapat berjalan dengan baik, dan yang ketiga, adanya PAD yang masuk ke Pemerintahan Kukar,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)
