Tebarberita.id, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Abdulloh, kembali menegaskan pentingnya menjaga netralitas di kalangan TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini disampaikannya menyusul semakin dekatnya penyelenggaraan tahapan akhir dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yakni masa pencoblosan yang akan dilaksanakan pada 27 November.
“Netralitas adalah kunci bagi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” tegas Abdulloh.
Menurut Abdulloh, meskipun terlibat dalam tugas pemerintahan, ketiga institusi tersebut harus tetap berkomitmen pada tanggung jawabnya dan menghindari keterlibatan dalam politik praktis. “TNI, Polri, dan ASN harus fokus pada pelayanan publik yang optimal dan menjaga stabilitas keamanan negara,” lanjutnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini mengingatkan bahwa netralitas merupakan bagian dari etika profesionalisme, terutama bagi ASN yang diatur dalam undang-undang. Pelanggaran terhadap prinsip ini, lanjut Abdulloh, dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Keterlibatan politik dapat menimbulkan konflik kepentingan dan merugikan masyarakat luas,” imbuhnya.
DPRD Kalimantan Timur, lanjut Abdulloh, akan terus memantau dan mendukung upaya menjaga netralitas seluruh aparatur negara. “Kami berharap semua pihak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Abdulloh juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan Pemilu agar berjalan dengan demokratis, jujur, dan adil. “Mari kita jadikan Pemilu sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. (MF/ADV/DPRD KALTIM)