Tebarberita.id, Samarinda – Pekan lalu, hujan deras mengguyur Samarinda. Banjir kembali menggenang, khususnya di kawasan Samarinda Utara. Hal ini tak lepas dari kondisi Waduk Benanga yang mulai dangkal.Rupanya kondisi ini tidak luput dari sorotan Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno. Menurutnya Waduk Benangga memiliki peran penting untuk pengendalian banjir Samarinda. Jika kondisinya tidak diperhatikan tentu akan memengaruhi ketinggian air ketika hujan turun.
“Jadi membahas pengendalian banjir tidak bisa melupakan kondisi waduk,” ujar Jasno.
Ia menambahkan, memang sudah ada pembahasan mengenai penanganan Waduk Benanga. Pemkot, Pemprov Kaltim dan BWS Wilayah IV Kalimantan selaku perwakilan Pemerintah Pusat siap bekerja sama. Masalah utamanya tentu tumpukan sedimentasi di waduk semakin tinggi.
“Sehingga diperlukan pengerukan, agar daya tampung waduk kembali normal,” paparnya.
Namun sejauh ini masih sulit untuk melakukan pengerukan. Mengingat kebutuhan dana yang besar untuk pekerjaannya. Koordinasi berjenjang juga perlu dimasifkan guna mempercepat proses pengerukan berjalan. Karena selama ini pekerjaan pengendalian banjir memang melibatkan pemprov dan pusat.
“Saya harap juga untuk waduk Benanga tidak diabaikan begitu saja,” bebernya.
Menurutnya, guna mendukung program pengendalian banjir Samrinda fungsi waduk harus tetap dimaksimalkan. Meski saat ini pekerjaan fisik terfokus pada bagian ilir Sungai Karang Mumus (SKM).
“Paling tidak daya tampung bisa dinormalisasi terlebih dulu,” tandasnya. (adv/bct)